Harga sangat penting yang harus diperhatikan bagi setiap pelaku bisnis, mengingat harga sangat menentukan diterimanya produk dalam perdagangan. Jika salah dalam menentukan harga maka akan berakibat fatal dalam produk yang ditawarkan nantinya dan harga merupakan satu-satunya unsur dalam perdagangan yang dapat menghasilkan keuntungan dan pendapatan.Di Indonesia, banyak dijumpai penjualan produk retail dengan mencantumkan harga-harga ganjil atau yang sering disebut dengan odd prices. Penetapan harga ganjil ini membawa sebuah konsekuensi bagi para kasir untuk mengembalikan uang kembalian kepada pembeli. Di samping itu harga ganjil diharapkan pembeli akan lebih tertarik, dengan kesan harga lebih murah menjadi daya tarik bagi konsumen. Dalam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme penetapan harga jual barang pada Risa Mart Koperasi Konsumen Sultan Agung Syariah dalam perspektif Ekonomi Islam.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif yang mana data diperoleh berasal dari data primer, data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti antara lain yaitu hasil wawancara dengan staff karyawan dan konsumen Risa Mart Koperasi Konsumen Sultan Agung Syariah. Selain data primer, penulis juga menggunakan data sekunder. Data sekunder diperoleh dari data buku-buku referensi dan beberapa jurnal karya orang lain. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan metode observasi di lapangan dan dokumentasi.
Hasil penelitian, penetapan harga yang diterapkan oleh Risa Mart Koperasi Konsumen Sultan Agung Syariah dengan menggunakan metode penetapan harga berbasis margin keuntungan dalam persenan. Harga yang ditetapkan berdasarkan harga beli produk kemudian ditambah dengan pajak Ppn yang berlaku kemudian ditambah dengan margin keuntungan yang sudah disepakati yaitu 5-20% serta pembulatan di akhir dan dari situlah hasil penetapan harga jual barang didapatkan. Harga yang ditetapkan oleh Risa Mart tidak jauh berbeda dengan harga minimarket yang ada di Indonesia karena Risa Mart mengikuti harga yang berlaku dipasar. Selain itu terdapat beberapa faktor yaitu persediaan barang, kelangkaan barang serta faktor permintaan dan penawaran yang ada di masyarakat. Konsep penetapan harga dalam perspektif Ekonomi Islam sudah sesuai dengan Al Qur’an dan Sunnah karena penetapan harga di Risa Mart tidak mengambil keuntungan yang berlebih akan tetapi mengikuti harga yang berlaku di pasar, saling ridha dan tidak ada unsur mendzalimi karena harga yang ditetapkan sudah adil, tidak menetapkan harga yang ganjil, dan dalam konsep Islam penentuan harga harus berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran. Risa Mart mengambil keuntungan yang tidak berlebihan, hal ini sesuai dengan ajaran Islam bahwa agama Islam tidak melarang besaran keuntungan yang didapat akan tetapi jangan terlalu mengikuti hawa nafsu dalam mengambil keuntungan sehingga ada salah satu pihak yang dirugikan.