Tradisi Kaleman dan Ngliweti Pari dalam proses tanam padi pada masyarakat jawa : studi kasus Desa Maguan, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang
Azizah, Miftakhul (2023) Tradisi Kaleman dan Ngliweti Pari dalam proses tanam padi pada masyarakat jawa : studi kasus Desa Maguan, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo.
Skripsi_1904036003_Miftakhul Azizah_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Tingkah laku masyarakat Jawa dipengaruhi oleh perspektif spiritual yang membuat mereka mempercayai adanya kekuatan di luar dirinya. Hal ini menjadi dasar masih eksisnya fenomena tradisi sampai sekarang. Salah satu contoh ritus tersebut adalah tradisi kaleman dan ngliweti pari yang menjadi ritual dalam proses tanam padi di Desa Maguan Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang. Kedua tradisi ini dilakukan petani hanya saat musim tanam padi saja, dimana tradisi kaleman dilakukan ketika sawah garapan petani telah selesai ditanami padi. Sedangkan tradisi ngliweti pari dilakukan ketika tanaman padi sudah menguning dan siap dipanen.
Riset ini menggunakan jenis penelitian kualitatif lapangan dengan pendekatan fenomenologi agama oleh Mariasusai Dhavamony, yang dianalisis secara deskriptif sehingga data dipaparkan bersifat apa adanya. Data primer penelitian diperoleh melalui observasi terhadap tradisi dan wawancara mendalam dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemerintahan Desa Maguan. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi yang terdapat di buku, artikel, dan internet. Hasil penelitian ini adalah tradisi kaleman dan ngliweti pari mengandung beragam makna seperti (1) Ajaran bersyukur dan mengharapkan ridha Allah; (2) Mengharapkan keselamatan; (3) Ajaran untuk bersikap menghormati alam; (4) Melanggengkan sedekah dan menyambung silaturrahmi; (5) Menghindari sikap tamak; dan (6) Melestarikan budaya. Sedangkan fungsi dari tradisi kaleman dan ngliweti pari mencakup (1) Fungsi spiritual hubungan manusia dengan Tuhan; (2) Fungsi solidaritas sosial yakni hubungan manusia dengan sesama; dan (3) Fungsi budaya yang berkaitan dengan melanggengkan warisan leluhur. Sementara analisis terhadap kosmologi Jawa menghasilkan temuan (1) Ukum pinesthi yang mana semua kejadian di alam sudah digariskan; (2) Petungan yaitu masyarakat perlu menentukan hari baik dan tidak boleh gegabah ketika hendak melakukan sesuatu; dan (3) Pengalaman spiritual melalui rasa adalah manusia perlu menyadari bahwa segala sesuatu akan kembali kepada-Nya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi; Kaleman; Ngliweti pari; Masyarakat Jawa; Kosmologi Jawa |
Subjects: | 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 27 Sep 2023 06:26 |
Last Modified: | 27 Sep 2023 06:26 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21217 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year