Media pembelajaran kimia yang belum bervariasi dengan metode teacher centered dapat menurunkan ketertarikan dan pemahaman peserta didik terhadap kegiatan belajar mengajar. Kurangnya pemahaman peserta didik juga disebabkan oleh pembelajaran kimia yang bersifat abstrak, mikroskopis dan matematis, seperti materi hukum dasar kimia. Hal ini memicu peneliti mengembangkan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian serta dapat memudahkan peserta didik dalam belajar dengan pemanfaatan teknologi smartphone. Pengembangan ini bertujuan untuk mengetahui nilai kelayakan, respons dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian R&D (Research and Development) dengan model pengembangan 4D Thiagajaran. Model ini meliputi define, design, develpe dan disseminate. Subjek dalam penelitian adalah kelas X SMA N 4 Semarang sebanyak 35 peserta didik. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan aiken’s V sebagai uji validasi ahli, kiriteria presentase sebagai respons peserta didik dan N-Gain sebagai uji peningkatan hasil belajar. Hasil penelitian ini diperoleh media pembelajaran web learning berbasis chemo-edutainment dengan permainan harta karun pada materi hukum dasar kimia. Nilai validasi ahli materi dan media sebesar 0,81 dengan kategori validitas yang tinggi. Presentase respons peserta didik sebesar 86% dengan kategori respons tinggi. Peningkatan hasil belajar sebesar 0.45 dengan kategori sedang. Hal ini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.