Perbankan syariah mempunyai salah satu tujuan yaitu mendorong pelaksanaan pembangunan ekonomi nasional. Kualitas pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah menunjukkan kemampuan kinerja bank syariah dan kelangsungan usahanya. Berdasarkan data dari statistik perbankan syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari tahun 2017 sampai tahun 2022 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) terus mengalami peningkatan dalam menyalurkan pembiayaannya. Terdapat 3 faktor yang menyebabkan permasalahan internal bank perihal pembiayaan diantaranya yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif atau data yang berupa angka atau bilangan. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik perbankan syariah mulai dari bulan Januari 2017 sampai dengan bulan Desember 2022.
Penelitian ini ditujukan guna mengetahui sekaligus memberi wawasan di bidang perbankan syariah mengenai pengaruh CAR, FDR dan BOPO dan secara parsial terhadap Non Performing Financing (NPF). Hasil uji pada penelitian menunjukkan (CAR) memberi pengaruh kearah negatif dan signifikan terhadap (NPF) (BPRS); (FDR) memberi pengaruh kearah positif dan signifikan terhadap (NPF) (BPRS); dan BOPO memberi pengaruh kearah positif dan tidak signifikan terhadap (NPF) (BPRS).