Otoritas jasa keuangan menemukan bahwa semakin banyak jenis investasi yang tersebar di Indonesia. Sehingga maraknya investasi bodong di lingkungan masyarakat, hal tersebut didukung dengan berkembangnya teknologi informasi sehingga orang makin mudah menawarkan investasi ilegal yang bisa dengan mudah dijumpai dalam bentuk aplikasi yang tersedia di Google maupun Playstore. Pengetahuan masyarakat yang minim mengenai investasi serta keinginan mendapatkan keuntungan tinggi membuat masyarakat terjebak dengan penipuan berkedok investasi. Maraknya penipuan investasi membuat sebagian besar masyarakat ragu untuk berinvestasi. Biasanya seorang investor akan melakukan riset sebelum memutuskan untuk investasi. Banyak alternatif pilihan bagi investor untuk berinvestasi salah satunya adalah investasi saham syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh motivasi internal, pengetahuan investasi, persepsi risiko terhadap minat investasi di pasar modal syariah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 100 sampel atau keseluruhan populasi dari mahasiswa Perbankan Syariah UIN Walisongo Semarang tahun 2020-2021 yang pernah melakukan transaksi jual beli saham syariah. Metode yang digunakan adalah purposive sampling . Data yang diperoleh adalah data primer dengan melakukan penyebaran kuesioner. Uji yang digunakan untuk menguji instrumen penelitian adalah uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik. Kemudian metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier berganda dengan alat bantu SPSS 22.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel motivasi berpengaruh terhadap minat mahasiswa perbankan syariah dengan nilai sig.0,000. Variabel pengetahuan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa perbankan syariah berinvestasi di pasar modal syariah dengan nilai signifikansi sebesar 0,041. Variabel persepsi risiko berpengaruh terhadap minat mahasiswa perbankan syariah berinvestasi di pasar modal syariah dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan secara simultan (Uji F) diketahui bahwa motivasi, pengetahuan, dan persepsi risiko berpengaruh terhadap minat mahasiswa perbankan syariah berinvestasi di pasar modal syariah dengan hasil uji koefisien determinasi diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,602. Hasil ini berarti variabel independen yaitu pengetahuan, motivasi, ekspektasi return, dan persepsi risiko hanya menjelaskan sebesar 60,2% terhadap variabel dependen yaitu minat mahasiswa perbankan syariah berinvestasi.