Gerakan Pemuda Ansor merupakan salah satu organisasi otonomi Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi masyarakat berbasis agama di Indonesia. Pendirian organisasi Gerakan Pemuda Ansor ditujukan sebagai wadah atau lembaga yang digunakan para pemuda NU untuk ikut aktif mengabdi kepada agama, bangsa, dan negara. Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Ngaliyan menunjukan strategi dakwah yang unik melalui Rijalul Ansor di setiap ranting-ranting yang ada. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini 1) Bagaimana Strategi Dakwah Bil hal Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang?. 2) Apa kendala yang dihadapi Dalam Strategi Dakwah Bil hal Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Ngaliyan?.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dakwah bil hal PAC. GP. Ansor Kecamatan Ngaliyan. Dan untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan dakwah bil hal. Jenis penelitian ini adalah kualitatif menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data primer yang digunakan adalah data wawancara ketua PAC dan anggota. Sumber data sekunder yang digunakan meliputi Hadits, Sirah, buku, artikel, dan jurnal yang terkait dengan judul penelitian. Tehnik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dan uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) Strategi dakwah bil hal PAC. GP. Ansor Kec. Ngaliyan melakukan perencanaan matang terhadap program yang akan dilaksanakan, bentuk dakwah bil hal yang dilakukan diantaranya MDS Rijalul Ansor, pengelolaan dan penyaluran zakat, peduli bencana alam, dan program kesehatan. Kegiatan ini dilakukan mulai dari perencanaan sampai evaluasi, sedangkan pendanaan dari dakwah bil hal didapatkan dari donator yang berasal dari anggota dan masyarakat. 2) Faktor penghambat dalam pelaksanaan dakwah bil hal yang dilakukan oleh PAC. GP. Ansor Kec. Ngaliyan menyangkut dua faktor. Adapun faktor internal yang dapat menghambat pelaksanaan adalah padatnya waktu dan aktivitas pengurus dan anggota. dan kurangnya SDM dalam memanage dan memback up dana. Sedangkan faktor eksternal yang dapat menghambat pelaksanaan adalah kurangnya donator yang menyumbang di PAC. GP. Ansor Kecamatan Ngaliyan.