Resiliensi seni musik komunitas Gending Tanpa Aran Kebumen di era modern : studi manajemen organisasi dakwah
Atqia, Adzka Wildani (2022) Resiliensi seni musik komunitas Gending Tanpa Aran Kebumen di era modern : studi manajemen organisasi dakwah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1801036008_Adzka_Wildani_Atqia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Pada zaman modern saat ini, media yang digunakan untuk berdakwah tentunya sangat luas sekali, apalagi merambah ke dalam dunia musik, sudah banyak yang dijadikan media untuk berdakwah seperti seni musik qosidah yang dibawakan oleh Nasidaria, seni musik hadrah yang dibawakan oleh Az-Zahir, dan seni musik gambus yang dibawakan oleh Sabyan. Mengapa di tengah modernnya zaman masih ada saja seni musik tradisional yang dijadikan sebagai media untuk berdakwah dan masih aktif hingga sekarang? Dikuatkan oleh teori dalam buku karya Abdul Wahid yang berjudul ”Media, Kebudayaan, dan Demokrasi: dinamika dan tantangannya di era kontemporer” mengatakan bahwa Seiring berkembangnya zaman dan masuk pada modernitas, budaya-budaya terdahulu akan punah dan akan dilindas oleh kebudayaan baru. Namun Komunitas Gending Tanpa Aran yang berada di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah masih aktif berjalan hingga hari ini dan digunakan sebagai media seni musik tradisional untuk berdakwah.
Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama, mencari tahu mengapa Komunitas Gending Tanpa Aran mempertahankan seni musik tradisional di era modern ini. Kedua, bagaimana manajemen yang digunakan sehingga mampu untuk bertahan di tengah gempuran seni musik modern yang dijadikan untuk berdakwah. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang mana dalam memperoleh informasi dan data penulis melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan sumber primer dan sekunder, serta dalam menganalisis dengan cara mereduksi dan menyajikan data, lalu data diuji keabsahannya menggunakan trianggulasi data.
Hasil dari penelitian, menunjukkan: Pertama, bahwa hal yang mendasari Komunitas Gending Tanpa Aran mempertahankan seni musik tradisional di era modern adalah karena hendak melestarikan budaya nenek moyang, mayoritas masyarakat setempat berjiwa seni tradisional, berdakwah dengan media musik tradisional, dan mengingatkan kembali pada makna yang tekandung dalam lagu. Kedua, manajemen organisasi yang digunakan Komunitas Gending Tanpa Aran dalam mempertahankan seni musik tradisional di era modern adalah dengan menerapkan…fungsi…manajemen yaitu POAC (Planning: Perencanaan, Organizing: Pengorganisasian, Actuating: Penggerakan atau Pelaksanaan, dan.Controlling:.Pengendalian yang diakhiri dengan evaluasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Resiliensi; Seni Musik; Komunitas; Era Modern; Manajemen Organisasi; Dakwah |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah 700 The arts > 790 Recreational and performing arts > 791 Public performances |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70230 - Manajemen Dakwah (MD) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 09 Oct 2023 01:36 |
Last Modified: | 09 Oct 2023 01:36 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21319 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year