BPRS Asad Alif dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah tentunya tidak luput dari adanya pembiayaan bermasalah. Pembiayaan bermasalah inilah yang meningkatkan nilai atau rasio NPF dan tentunya mempengaruhi kinerja keuangan BPRS. Untuk menurunkan tingkat pembiayaan bermasalah agar rasio NPF tidak semakin tinggi, maka dalam menganalisis calon nasabah pembiayaan BPRS Asad Alif menerapkan prinsip 5C+1S. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip 5C+1S, faktor yang menjadi pilihan penting dalam menganalisis calon nasabah pembiayaan dengan metode ANP, serta hambatan dalam penerapan prinsip 5C+1S di BPRS Asad Alif. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode ANP. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara, kuesioner, dan dokumentasi kepada para responden (praktisi, nasabah, dan pakar). Selanjutnya data tersebut akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode ANP melalui software aplikasi Super Decision. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kriteria Capacity merupakan aspek kriteria penting dalam analisis calon nasabah pembiayaan. BPRS Asad Alif benar-benar harus memastikan kemampuan calon nasabah dalam menjalankan usahanya agar memperoleh keuntungan. Penilaian capacity dilakukan dengan menilai pengelolaan keuangan (pendapatan dan pengeluaran) calon nasabah, menilai bagaimana calon nasabah mengelola usahanya dan latar belakang pendidikan calon nasabah karena latar belakang pendidikan bisa mempengaruhi cara nasabah dalam mengelola keuangan dan usahanya. Dengan begitu pihak BPRS dapat mempertimbangkan agar nasabah nantinya tidak merasa berat dan terbebani dalam membayar angsuran dan BPRS dapat mengurangi resiko gagal bayar atau pembiayaan bermasalah artinya BPRS dapat menekan rasio NPF dikemudian hari. Urutan terpenting dari keenam kriteria prinsip tersebut adalah capacity, collateral, character, syariah, condition of economic, dan capital. Berdasarkan hasil penelitian di atas, terdapat beberapa saran yang dapat diberikan antara lain pihak BPRS yang lain diharapkan dapat menggunakan hasil perankingan yang ada dengan memperhatikan kriteria dan aspek dalam menganalisis calon nasabah pembiayaan. Dan bagi penelitian selanjutnya, diharapkan mampu menambah responden yang memiliki latar belakang berbeda.