Masjid secara etimologis merupakan kata dari isim makan “sajada” – “yasjudu” – “sujudan”, yang artinya tempat sujud, dalam rangka beribadah kepada Allah SWT atau tempat untuk mengerjakan shalat. Secara sosiologis masjid merupakan tempat atau bangunan tertentu yang diperuntukkan untuk bersujuddan melakukan ibadah shalat baik secara perseorangan maupun secara berjamaah. Masjid Raya Al – Falah Sragen dipilih oleh peneliti untuk dijadikan sebagai obyek penelitian terkait implementasi fungsi manajemen riayah dikarenakan dari segi bangunan yang menarik dan salah satu masjid yang tertua di Kota Sragen yang memiliki banyak kegiatan di dalamnya, sehingga manajemen riayahnya dikelola dengan baik agar seluruh jamaahdalam melakukan ibadah shalat maupun berkegiatan di masjid tersebut akan merasa nyaman. Jenis penelitian yang digunakan pada penyusunan skripsi iniialah penelitian kualitatif. Penelitian ini mengimplementasikan pendekatan kualitatif penelitian lapangan (field research) sebab hal tersebut wajib terjun langsung kelapangan, ikut serta dengan penduduk setempat Penelitian ini menggunakan perspektif deskriptif. Pendekatan deskriptif yakni sesuatu penelitian yang diusahakan guna mencandra secara sistematis, faktual serta akurat mengenai fakta-fakta serta sifat sifat populasi wilayah tertentu. Pengelolaan Masjid Raya Al-falah sudah baik dan terstruktur. Hal ini ditunjukkan dengan manajemen oleh pengurus masjid sudah dibagi menjadi beberapa bagian dan sesuai dengan bidang dan terprogram masing-masing, seperti bidang riayah yang fokus pada pengembangan dan perawatan fasilitas fasilitas pendukung masjid, disarankan menjaga serta mengembangkan mutu dari pengurus masjid agar dapat meningkatkan kinerja yang baik dan melakukan kegiatan yang dapat menambah wawasan dan juga menambah kenyamanan jamaah ketika berada di masjid. Serta mengupayakan masjid agar menjadi pusat kegiatan dari masyarakat disekitar masjid raya Al-Falah.