Mobile Banking merupakan salah satu perbankan yang tingkat pertumbuhan yang sangat pesat dimana layanan ini menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi. Layanan ini banyak memberikan manfaat bagi penggunanya. Manfaat sistem teknologi tidak hanya berkaitan dengan kemudahan penggunaanya. Mobile Banking juga memiliki resiko yang salah satunya ditimbulkan oleh pelaku cyber. Permasalahan dalam penelitian ini minimnya nasabah bank syariah Indonesia KCP Gubug yang menggunakan Mobile Banking BSI. Maka penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh pada persepsi manfaat, persepsi kemudahan dan persepsi resiko terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan Mobile Banking BSI bagi nasabah BSI KCP Gubug.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan koesioner dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah BSI KCP Gubug. Data yang digunakan menggunakan data primer yaitu dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden dengan sampel sebanyak 95 nasabah BSI KCP Gubug. Penelitian ini menggunakan teori pendekatan Technology Acceptande Model (TAM). Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 26. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda, sementara untuk uji hipotesisnya menggunakan uji persial (uji t) dan uji simultan (uji f).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi manfaat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan layanan Mobile Banking BSI. Persepsi kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan layanan Mobile Banking BSI. Persepsi resiko tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan layanan Mobile Banking BSI.