Peneliti melakukan observasi sebelum melakukan penelitian di MTs Fatahillah Semarang. Dengan menggunakan metode wawancara yaitu wawancara dengan bapak kepala sekolah dan guru mata pelajaran fikih. Observasi yang dilakukan berkaitan dengan proses belajar mengajar dan hasil belajar peserta didik. Dengan adanya observasi tersebut maka peneliti mengetahui bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik khususnya di kelas VIII B masih dibawah KKM (Ketuntasan Kriteria Minimum) yang ditentukan yaitu 6,5.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik yang dapat diketahui melalui observasi keaktifan peserta didik ketika mengikuti proses pembelajaran. Mengetahui hasil belajar peserta didik kelas VIII B MTs Fatahillah Semarang melalui the power of two and four yaitu pada materi pokok menginfakkan harta diluar zakat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (class room action research) dengan subjek penelitian peserta didik kelas VIII B MTs Fatahillah Semarang dengan jumlah peserta didik sebanyak 31 anak.
Proses penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu pra siklus, siklus 1 dan siklus 2. Pelaksanaan pra siklus dilakukan dengan cara melihat proses belajar mengajar di kelas dan evaluasinya. Siklus I sudah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan siklus II merupakan hasil refleksi dari siklus I. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan metode observasi secara langsung pada saat pembelajaran dan pengambilan nilai pada tiap akhir siklus. Pengolahan data dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitaf. Hasil dari pengolahan data digunakan untuk menggambarkan ketercapaian tindakan terhadap peningkatan pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian, hasil penelitian pra siklus pada tingkat keaktifan peserta didik mencapai 60% dengan rata-rata kelas 64,4 hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik belum mampu mencapai KKM yang telah ditentukan pada kelas VIII B. Siklus 1 tingkat keaktifan peserta didik mencapai 72,5% dengan rata-rata kelas 70,6 bahwa dengan adanya penggunaan metode the power of two & four mampu meninggkatkan keaktifan peserta didik dikelas baik individu maupun kelompok. sehingga berpengaruh pada peninggakatan hasil belajar peserta didik kemudian siklus II tingkat keaktifan peserta didik mencapai 77,5% dengan rata-rata kelas 77,8 hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik meninggkat maka dapat diketahui metode the power of two & four mampu dilaksanakan secara efektif di kelas VIII B dan dapat meninggkatkan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti, dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.