Keadaan masyarakat maju seperti saat ini, dakwah bukan hanya tentang bertemu secara langsung. Melainkan dengan memanfaatkan teknologi dakwah dapat secara cepat menyebar luas di masyarakat bahkan samapai tingkat dunia. Perkembangan teknologi yang cepat harus diimbangi dengan pesan-pesan moral yang dapat ikut membantu mengendalikan krisis moral yang saat ini sedang merambah di masyarakat. Seperti halnya terkandung dalam suatu film diharapkan mampu menjadi salah satu media dakwah dalam menyebarkan nilai moral kepada masyarakat secara luas. Film “Jilbab Traveller: Love Sparks in Korea” dapat digunakan sebagai media dakwah yang memberikan meteri atau pesan dakwah bagi penontonnya terlebih bagi para perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan film Jilbab Traveler: Love: Sparks in Korea sebagai media dakwah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode analisis isi yang merupakan suatu teknik sistemik untuk menganalisis pesan dan mengolah pesan. Hasil penelitian ini adalah Film Jilbab Traveller: Love Sparks In Korea sebagai media dakwah, telah memenihu persyaratan bahwa film dapat menjadi media dakwah apabila mengandung unsur – unsur Islami dan berpegang pada syariat Islam. Secara fungsinya juga telah memberikan manfaat yang baik, tidak hanya menghibur “to entertaiment” tetapi juga memberikan informasi dan pendidikan “to inform and to educate”. Hal ini untuk memicu para penonton mengikuti materi dakwah yang tersampaikan secara tersirat menggunakan media film yang saat ini banyak digemari masyarakat. Secara profesional film tersebut juga memotivasi sineas-produser/movie maker untuk ikut menggalakkan media yang ada saat ini dalam berdakwah sesuai dengan kreativitas masing-masing dengan berpatokan pada nilai-nilai ke-Islam-an salah satunya dengan media film.