Studi komparasi framing tentang penistaan agama Pendeta Saifuddin Ibrahim dalam surat kabar online republika.co.id, detik.com, dan kompas.com
Ulum F.Z, Miftahul (2022) Studi komparasi framing tentang penistaan agama Pendeta Saifuddin Ibrahim dalam surat kabar online republika.co.id, detik.com, dan kompas.com. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO.
1601026172_Miftahul_Ulum_F.Z_Full Skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Skripsi ini disusun oleh Miftahul Ulum F.Z (1601026172) dengan judul “Studi Komparasi Framing Tentang Penistaan Agama Saifuddin Ibrahim dalam Surat Kabar Online Republika.co.id, Detik.com dan Kompas.com”. Konsentrasi Penerbitan Dakwah Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang tahun 2022.
Kasus Saifuddin Ibrahim menarik perhatian masyarakat karena kontroversi yang dimunculkannya, pendeta yang bernama Saifuddin Ibrahim dalam sebuah video meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 ayat Al-Quran yang disebutnya mengandung ajaran radikal. Dengan adanya video tersebut media-media online ramai memberitakan hal tersebut. Tentunya, dari beberapa media online yang memberitakan fenomena tersebut memiliki ideologi masing-masing dalam mengemas suatu berita.
Berdasarkan permasalahan diatas, timbul pertanyaan untuk mengetahui bagaimana surat kabar (media) online Republika.co.id, Detik.com dan Kompas.com dalam membingkai pemberitaan isu dugaan penistaan agama Pendeta Saifuddin Ibrahim kasus tentang video yang meminta 300 ayat Al-Quran dihapus.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan komparasi. Dalam menganalisis data menggunakan metode analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki terbagi dalam empat unsur struktur berita yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Data pada penelitian kali ini menggunakan sumber data primer didapat dari dokumentasi berita surat kabar atau media online Republika.co.id, Detik.com, dan Kompas.com.
Hasil penelitian menunjukkan Republika.co.id memandang bahwa video Saifuddin Ibrahim sudah dianggap sebagai penistaan agama. Sedangkan Detik.com dan Kompas.com sebagai media nasionalis memberitakan tentang video Saifuddin Ibrahim dengan pemilihan kata yang apa adanya, dan lebih merujuk pada pemberitaan yang tidak langsung menjustifikasi Saifuddin Ibrahim sebagai penista agama terkait video tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penistaan Agama; Pemberitaan; Pembingkaian; Media Massa; Website |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media komunikasi, Media massa |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Ana Afida |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 08:40 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 08:40 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21369 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year