Persepsi tokoh Agama Islam terhadap tradisi lokal Sayyang Pattuduq di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar
Khotimah, Siti Husnul (2022) Persepsi tokoh Agama Islam terhadap tradisi lokal Sayyang Pattuduq di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO.
1701026001_Siti Husnul Khotimah_Full Skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Siti Husnul Khotimah, 1701026001, Persepsi Tokoh Agama Islam Terhadap Tradisi Sayyang Pattudu Di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini dilatarbelakangi sebab terdapat ulama atau tokoh agama menganggap tradisi Sayyang Pattuduq sebagai pemborosan, berlebihan bahkan bid'ah. Tujuan peneliti ini untuk mengetahui makna tradisi sayyang pattudu dan bagaimana persepsi tokoh agama terhadap tradisi Sayyang Pattuduq.
Jenis penelitian ini yaitu dengan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dengan menetapkan informan, melakukan wawancara, membuat catatan etnografi, mengajukan pertanyaan deskriptif, melakukan analisis wawancara, mengajukan pertanyaan struktural. Sumber data primer adalah sumber data utama yang diperoleh langsung dari lapangan. Dalam penelitian ini sumber data primer berupa hasil wawancara dengan Tokoh agama dari organisasi Nadlatul Ulama (NU), Tokoh agama dari organisasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Tokoh agama dari organisasi Muhammadiyah. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam pengolahan data peneliti melakukan teknik analisis Milles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi tokoh agama Islam di Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo Terhadap tradisi Sayyang Pattuduq terdapat persamaan dan perbedaan, 1) Persepsi tokoh agama organisasi Muhammadiyah yakni tradisi, budaya, dan agama tidak bisa dicampur adukkan atau dijadikan satu. Sebagian masyarakat Muhammadiyah melaksanakan dan sebagiannya lagi tidak melaksanakan, karena tidak ada perintah khusus diwajibkannya untuk melaksanakan kegiatan tradisi, budaya tersebut. Kembali pada masing-masing individu itu sendiri. Adapun harapannya tradisi ini masih selalu menjadi motivasi anak remaja untuk membaca al-Quran. 2) Persepsi tokoh agama organisasi Nadlatul Ulama (NU) yakni dalam menanggapi hukum tradisi ini yang umumnya tradisi Sayyang Pattuduq adalah sebuah hiburan, yang apabila dilaksanakan pada berbagai macam kegiatan apapun tidak ada permasalahan. Tradisi Sayyang Pattuduq hiburan bagi masyarakat Mandar yang pelaksanaannya tidak harus ditentukan kapan dan dimana, karena tradisi ini hanya sekedar hiburan untuk bersenang-senang bersama para keluarga, tetangga dan semua masyarakat yang ingin menikmatinya. Tradisi yang tidak menyelisihi pada syariat agama Islam maupun syariat agama lainnya yang ada di kelurahan Sidodadi. Keberadaan tradisi ini harus semakin di kembangkan namun, tradisi ini harus diterangkan kepada setiap anak atau masyarakat bahwa nadzar untuk melakasanakan tradisi ini adalah wajib. 3) Persepsi organisasi LDII terhadap tradisi Sayyang Pattuduq yakni Tradisi ini jika menurut hukum merupakan bid’ah dan warga LDII tidak melaksanakan sesuatu yang bid’ah namun, warga LDII tidak melarang masyarakat lain untuk melaksanakan tradisi ini dan dalam hal agama tradisi ini kembali lagi pada masing-masing individu yang mengerjakannya. Adapun dalam pelaksanaan bagi para perempuan yang menunggangi kuda berhijab, silahkan. Jika tidak berhijab bagi perempuan tidak ada larangan untuk bisa tetap melakukan kegiatan tradisi Sayyang Pattuduq.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi; Tokoh Agama Islam; Tradisi Lokal; Sayyang Pattuduq; Polewali; Mandar |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Ana Afida |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 08:41 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 08:41 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21375 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year