Kemajuan sistem keuangan dan perbankan dalam perekonomian mampu mengalihkan cara pembayaran dari menggunakan uang tunai pada bentuk non tunai. E-money saat ini telah banyak digemari di semua kalangan termasuk pesantren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi penggunaan e-money turus-card di Balai Pendidikan Islam Yayasan Pondok Pesantren Turus Pandeglang. Penelitian ini menggunakannmetode kualitatifndengan sumber data berasal dari wawancara, observasi danndokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwanpenggunaan sistem pembayarannsecara manual dirasa kurang efektifisehingga e-money menjadiisolusi untuk mempermudah transaksi, pencatatan dan pelaporan yang lebih cepat dan praktis. E-money T-Card termasuk kategori open loop karena difungsikan sebagai alat pembayaran, berjenis chip based registered karena identitas pengguna dan nilai uang di dalamnya tercatat dalam kartu pemegang dan terdaftar pada penerbit. T-Card ini menggunakan akad sarf, akad wadi’ah, akad qard, dan akad jual beli (al-bay’), serta akad ijarah berdasarkan perspektif Ekonomi Islam. Pesantren Turus mengenakan biaya potongan 5% bagi setiap pencairan yang dilakukan oleh pedagang, sehingga ini menjadi salah satu keuntungan dan peluang bagi Pondok. Pemahaman terhadap teknologi dan kekhawatiran akan keamanan sistem serta keterbatasan penggunaan T-Card yang hanya bisa digunakan di dalam Pesantren saja menjadi tantangan penggunaan e-money di Pesantren Turus.

The progress of the financial and banking system in the economy was able to shift the mode of payment from using cash to non-cash forms. E-money is now very popular in all circles, including Islamic boarding schools. This study aims to determine how the implementation of the use of e-money turus-card at the Islamic Education Center of the Turus Islamic Boarding School Pandeglang Foundation. This study uses a qualitative method with data sources coming from interviews, observations and documentation. The results of this study indicate that the use of a manual payment system is considered ineffective so that e-money is a solution to facilitate faster and more practical transactions, recording and reporting. E-money T-Card is included in the open loop category because it functions as a means of payment, it is chip-based registered because the user's identity and the value of money in it are recorded on the card holder and registered with the issuer. This T-Card uses sarf contracts, wadi'ah contracts, qard contracts, and buying and selling contracts (al-bay'), as well as ijarah contracts based on the perspective of Islamic Economics. Pesantren Turus charges a 5% discount for every disbursement made by traders, so this is one of the advantages and opportunities for Pondok. Understanding of technology and concerns about system security as well as the limitations of using T-Cards which can only be used in Islamic boarding schools are challenges for using e-money at Turus Islamic Boarding Schools.