Konsep klitih dan perlindungan hukum terhadap anak pelaku klitih di Kota Yogyakarta
Fadliana, Rohmah (2023) Konsep klitih dan perlindungan hukum terhadap anak pelaku klitih di Kota Yogyakarta. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1602056060_Rohmah_Fadliana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (6MB)
Abstract
Klitih adalah salah satu fenomena kejahatan jalanan yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Klitih dalam bahasa jawa berarti aktivitas malam hari seseorang di luar rumah tanpa tujuan yang jelas yang kemudian berubah makna yang identik dengan kekerasan. Yang menjadi permasalahan serius adalah para pelaku klitih ini pada umumnya anak-anak usia SMP hingga SMA. Dalam artian mereka masih dibawah umur. Maraknya anak yang melakukan tindak kekerasan merupakan hal yang miris, karena anak merupakan generasi yang harus dilindungi dan merupakan salah satu bagian dari penerus bangsa yang dapat memajukan bangsa ini. Upaya perlindungan terhadap anak pelaku klitih di Kota Yogyakarta sudah dilakukan sesuai dengan undang-undang. Namun perlindungan khusus terhadap anak pelaku klitih ini kurang optimal dilakukan, mengingat sampai saat ini masih maraknya anak yang masih melakukan aksi klitih. Para pelaku klitih ini terus menerus melakukan klitih, karena menganganggap bahwa mereka akan diberikan keringanan hukuman. Sehingga hal tersebut memberi inspirasi kepada pelaku-pelaku lain untuk melakukan hal yang sama. Tentunya hal tersebut menjadi sangat disayangkan karena pada dasarnya adanya hukum itu bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku, namun malah sebaliknya. Rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana konsep klitih yang dilakukan anak di Kota Yogyakarta dan bagaimana perlindungan hukum terhadap anak pelaku klitih di Kota Yogyakarta?.
Jenis penelitian yang dipakai ialah yuridis normatif/doktrinal. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach). Penelitian bersumber pada studi kepustakaan sehingga jenis data yang akan dikaji adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang akan dikaji adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan/dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif sehingga hasil penelitian disajikan dalam bentuk uraian naratif.
Hasil dari penelitian ini kemudian memberikan 2 kesimpulan. Pertama, konsep klitih ini biasanya terjadi di malam hari khususnya di jalan sepi, dan menyerang korban secara acak. Aksi klitih kebanyakan dilakukan oleh anak yang masih di bawah umur. Alat yang digunakan untuk melakukan aksi kejahatan ini biasanya adalah senjata tajam berjenis pisau, gir, golok, pedang samurai dan sejenisnya. Akibat aksi klitih ini mengakibatkan sejumlah pelajar atau bahkan warga masyarakat turut menjadi korban, tidak hanya luka-luka bahkan tidak sedikit yang meninggal dunia. Kedua, Perlindungan hukum yang dilakukan kepada anak pelaku klitih yaitu dengan cara upaya diversi, diberikan sanksi pembinaan ataupun pendidikan serta melibatkan berbagai pihak , mulai dari sekolah, orang tua, dan juga pemerintah dalam memberikan perlindungan terhadap anak.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Klitih; Anak; Perlindungan Hukum |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 04:29 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 04:29 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21379 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year