Pemisahan (spin off) adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki dan memaksimalkan kinerja suatu perusahaan. Objek penelitian ini adalah Bank BNI Syariah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja keuangan Bank BNI Syariah sebelum dan sesudah pemisahan (spin off) selama lima tahun sebelum pemisahan (2005-2009) dan lima tahun sesudah pemisahan (2015-2019). Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio kualitas aktiva produktif yang diwakili NPF dan rasio efisiensi yang diwakili BOPO, dan setelah itu hasil uji diinterpretasikan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Bank BNI Syariah yang diterbitkan setiap bulan pada tahun 2005-2009 dan tahun 2015-2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik Sampling Jenuh. Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporan keuangan Bank BNI Syariah yang diterbitkan setiap tiga bulan sekali. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik melalui SPSS dengan metode analisis statistik deskriptif, uji Paired Sample t Test, uji beda rata-rata (Independent Sample t Test), Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov) dan dan Uji U (Mann-Whitney U-Test).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan Bank BNI Syariah sebelum dan sesudah pemisahan (spin off) pada rasio NPF dengan nilai sign. < 0,05 dan perbedaan tersebut terletak pada aspek spiritual, sosiologis dan ekonomis. Sedangkan pada rasio BOPO menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan Bank BNI Syariah sebelum dan sesudah pemisahan (spin off) dengan nilai sign. > 0,05 dan tidak adanya perbedaan kinerja keuangan Bank BNI Syariah sebelum dan sesudah spin off dikarenakan Bank BNI Syariah telah mampu menjalankan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien baik sebelum maupun sesudah pemisahan (spin off).