Kegiatan ekspor didasari oleh kondisi bahwa tidak ada satu negara atau wilayah yang benar benar mandiri karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi. Untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional maka perlu sekali mendorong ekspor non migas. Kalimantan Tengah merupakan wilayah dengan luas perkebunan terbesar di Pulaiu Kalimantan. Namun jumlah ekspor non migasnya berada pada urutan terendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dari variabel. Nilai Tukar, Inflasi, dan PDRB terhadap Ekspor Non Migas di Kalimantan Tengah dengan periode pengamatan selama 2015-2022.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series triwulan yang terdiri dari data triwulan variabel Nilai Tukar, Inflasi, PDRB, dan Ekspor Non Migas. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda yang sebelumnya telah melewati tahap uji asumsi klasik, uji hipotesis (uji t dan uji f) dan uji koefisien determinasi (R2). pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS 16.
Dari hasil hipotesis secara simultan (Uji F) menunjukan bahwa Nilai Tukar, Inflasi dan PDRB berpengaruh signifikan terhadap Ekspor Non Migas. Berdasarkan hasil hipotesis secara parsial (Uji t) menunjukan bahwa PDRB berpengaruh signigfikan terhadap Ekspor Non Migas. Sedangkan Nilai Tukar dan Inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Ekspor Non Migas.