Kondisi teknologi informasi pada industri perbankan saat ini mengalami peningkatan pelayanan kepada nasabah, banyak sekali perubahan pada teknologi informasi, demikian juga dibidang telekomunikasi kebanyakan disebabkan adanya desakan dan semakin kuatnya persaingan didunia perbankan. Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan masyarakat harus bertindak cepat, efektif, dan efisien terutama dalam bertransaksi.
Oleh karena itu perbankan harus mampu memenuhi kebutuhan nasabah, salah satu caranya dengan meningkatkan pelayanannya dengan menggunakan teknologi. Bank syariah memberikan kemudahan pelayannnya dengan menggunakan Mobile Banking. Bukan hanya itu saja dalam segi kecepatan dalam bertransaksi namun juga dalam segi kenyamanan bagi nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko terhadap Minat menggunakan Layanan Mobile Banking pada Generasi Z. Objek penelitian ini adalah Mahasiswa Ma’had Al-Jami’ah UIN Walisongo Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuesioner. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model regresi linier berganda.
Jumlah Responden yang dijadikan sampel sebanyak 100 mahasiswa. Sampel responden mahasiswa Ma’had Al-Jami’ah UIN Walisongo Semarang yang menggunakan mobile banking dan yang tidak menggunakan mobile banking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi Manfaata dan Persepsi Risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan layanan mobile banking di bank syariah pada generasi z baik secara uji parsial maupun uji simultan.