Hafizh Tamam Hisbullah. 1801026013. Strategi Public Relations Dompet Dhuafa Kota Semarang Dalam Membangun Kesadaran Berzakat.
Kesadaran akan berzakat sangat rendah dikalangan masyarakat, terbukti menjadi salah satu dari tiga persoalan utama seputar zakat. Dampak yang terjadi apabila para muzakki tidak menyalurkan zakatnya tentu sangat mempengaruhi kesejahteraan mustahik karena menurunnya dana zakat. Begitupun sebaliknya, semakin peduli dan sadarnya masyarakat dengan ibadah menunaikan zakat maka semakin banyak pula para mustahik yang terbantu dan terberdaya dari hasil pengelolaan dana zakat. Harta yang dikeluarkan untuk berzakat adalah harta yang khusus, dibagi dengan pembagian yang khusus, dan disalurkan pada penerima manfaat yang khusus pula. Maka timbul problematika masyarakat yang kurang mengerti akan pengertian ke khususan tersebut atau minimnya edukasi dan pemahaman terkait fiqh zakat. Karena minimnya pemahaman terkait berzakat, maka berdampak pada kesadaran masyarakat yang enggan dan kebingungan untuk mengeluarkan zakat karena ketidaktahuannya.
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui strategi yang digunakan public relations Dompet Dhuafa Kota Semarang dalam membangun kesadaran berzakat. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa public relations Dompet Dhuafa Kota Semarang menerapkan strategi PR mix PENCILS, yaitu publikasi, event, news, community involvement, image, lobbying, social responsibility dalam membangun kesadaran berzakat. Adapula kekurangan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaanya, yaitu mulai dari kurangnya amil sehingga terjadinya double job maka perlu adanya penambahan dan pelatihan amil minimal terkait dasar dasar public relations. Dompet Dhuafa sudah memiliki berbagai strategi dalam rangka membangun masyarakat sadar zakat. Maka jika strategi tersebut efektif saat dijalankan, idealnya penerapan strategi tersebut dapat di manajemen dan diterapkan secara berkelanjutan. Jadi tidak hanya dijalani sekali atau spontanitas saja, sehingga dapat terciptanya penerimaan dan kesadaran yang kuat dalam diri masyarakat.