Tien Arum Yulianti, 1801026014, “Analisis Segmenting, Targeting, Positioning Dalam Program Assalamualaikum Imsyak Season Dua Di YouTube MAJT TV” Skripsi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Walisongo Semarang.
YouTube menjadi media sosial paling diminati masyarakat, sehingga memicu persaingan antar channel YouTube. Untuk dapat bersaing dengan media lain, perlu adanya strategi yang tepat melalui penentuan segmenting, targeting, dan positioning, karena sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan semua segmen pasar. MAJT TV berinovasi dengan memunculkan pembahasan kesehatan secara umum melalui program Assalamualaikum Imsyak season dua. Idealnya sebuah media dakwah yang menyajikan program baru tentang kesehatan di tengah pandemi Covid-19 dengan penyajian yang berbeda, dapat memunculkan feedback dan antusias dari audiens. Namun, pada program tersebut ditemukan viewers yang masih minim dan sedikitnya feedback audien melalui kolom komentar. Sehingga rumusan masalah yang diangkat oleh peneliti adalah bagaimana segmenting, targeting, dan positioning dalam program Assalamualaikum Imsyak season dua di YouTube MAJT TV.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segmenting, targeting, positioning pada program Assalamualaikum Imsyak season dua di YouTube MAJT TV. Penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi terhadap segmenting, targeting, positioning dari program Assalamualaikum Imsyak season dua.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa segmenting MAJT TV terbagi atas segmenting demografis, geografis, dan psikografis, dimana segmennya adalah masyarakat Islam dewasa di Kota Semarang dan sekitarnya dengan golongan kelas B hingga C. Program Assalamualaikum Imsyak memiliki tujuan branding MAJT TV kepada head user, sehingga target utama dari program Assalamualaikum Imsyak season dua yaitu aktivis medis dan golongan intelektual muda hingga dewasa. Berdasarkan tujuan program dan SDM MAJT TV yang berasal dari anak muda kreatif, Assalamualaikum Imsyak menggunakan strategi spesialisasi selektif dalam memilih target. Positioning pada program Assalamualaikum Imsyak adalah positioning berdasarkan perbedaan produk. Hal ini terlihat pada pembahasan kesehatan secara umum, sementara media lain banyak yang membahas kesehatan dari sisi pandemi Covid-19. Pada tahap positioning, Assalamualaikum Imsyak cukup kreatif dan berbeda dalam meyajikan program acara, sehingga tujuan branding cukup tercapai. Assalamualaikum Imsyak mendapat feedback yang cukup baik melalui host program dan crew MAJT TV, sehingga tujuan program dinilai cukup tercapai. Namun MAJT TV tidak melakukan survei secara terstruktur, dan tidak mematokjumlah penonton, sehingga jumlah viewers program Assalamualaikum Imsyak season dua masih cukup rendah, padahal strategi STP dibentuk untuk mendapatkan audien sebanyak-banyaknya dan kemudian dapat bersaing dengan media lain.