Beberapa permasalahan perbankan syariah di Indonesia antara lain salah satunya yaitu kurangnya sosialisasi antara pihak bank syariah dengan masyarakat. Banyaknya masyarakat yang kurang mengerti mengenai bank syariah dan bagaimana sistemnya. Menurut data Kementerian Agama RI penduduk Indonesia yang memeluk Islam hingga akhir tahun lalu sekitar 241,7 juta atau setara dengan 87,02% dari populasi di dalam negeri. Dalam hal ini sebenarnya bank syariah mempunyai banyak peluang karena sistem yang digunakan oleh bank syariah berbeda dengan yang ada di bank konvensional. Terutama dari sudut pandang penerapan Islam di dalamnya. Sudah sepatutnya perkembangan perbankan syariah juga akan mengalami pertumbuhan seiring dengan kebutuhan dari masyarakat akan jasa perbankan syariah itu sendiri.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, adapun metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Dengan teknik pengambilan sampel yang dipakai peneliti purposive sampling dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 nasabah BSI KCP Rembang Sudirman.
Hasil penelitian menujukkan bahwa variabel pengetahuan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah. Kemudian variabel religiusitas, service quality, dan promosi berpengaruh terhadap keputusan nasabah. hasil uji koefisien determinan diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 48%, hal ini diartikan bahwa variabel pengetahuan, religiusitas, service quality, dan promosi terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah secara simultan memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 48%.