Persaingan antar bank syariah semakin ketat seiring dengan meningkatnya jumlah lembaga keuangan syariah. Sehingga tidak semua bank syariah konsisten menghasilkan laba secara terus menerus dalam operasionalnya. Selain itu, pandemi Covid-19 membuat bank syariah di Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Sehingga analisis kesulitan keuangan (financial distress) pada perbankan syariah sangat penting. Financial distress dapat dilihat dan diukur melalui laporan keuangan dengan melakukan analisis rasio-rasio laporan keuangan dengan metode Altman Z-Score Modifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), dan Financing To Deposit Ratio (FDR) terhadap financial distress pada bank umum syariah (periode tahun 2018-2022). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang diperoleh dari data sekunder. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Financing To Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress. Sementara itu, variabel Return On Asset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress.