Film merupakan salah satu media yang di dalamnya mengandung pesan tersurat maupun tersirat. Film Hafalan Shalat Delisa merupakan film yang memiliki pesan tersirat mengenai peran orang tua. Dalam film tersebut, peran orang tua bukanlah topik utama yang ditampilkan, namun tokoh anak-anaknya digambarkan menjadi anak saleh, yang taat beragama, patuh dengan orang tua dan memiliki hubungan sosial yang baik.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan analisis isi menurut Klaus Krippendorff. Tahapan Analisis menurut Klaus Krippendoff meliputi, unitizing (pengunitan), sampling (penyamplingan/ pengkategorian), recording/ coding (perekaman/ koding), dan naratting (penarasian/ analisis). Sumber dan jenis data diperoleh dari data primer yang berupa video film Hafalan Shalat Delisa yang ditayangkan di Netflix, data sekunder berupa tulisan karya ilmiah dan situs yang berhubungan dengan film Hafalan Shalat Delisa. Data penelitian yang diperoleh dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua dalam pembentukan anak saleh pada film Hafalan Shalat Delisa.
Adapun hasil pada penelitian ini yang menunjukkan peran orang tua dalam pembentukan anak saleh pada film Hafalan Shalat Delisa yaitu berupa, orang tua sebagai pendidik dan tempat curahan hati. Dalam menjalankan perannya tersebut dan dibarengi sebagai komunikator dan komunikan yang baik, orang tua Delisa mampu mewujudkan anaknya menjadi saleh. Orang tua sebagai komunikator yang baik dapat membuat anak menerima informasi dengan baik pula karena penyampaian pesannya mampu tersampaikan dengan semestinya. Begitu juga dengan orang tua sebagai komunikan, peran orang tua sebagai komunikan yang baik mampu memberikan pengaruh bagi respon anak pada suatu hal, salah satunya respon anak kepada orang tuanya sendiri.