Pendekatan Pembelajaran adalah sebagian komponen inti dari Pembelajaran, sangat penting dan menentukan kesuksesan dalam sebuah pembelajaran. Dengan memberikan pendekatan dan model yang sesuai, diharapkan hasil maksimal dapat diperoleh dalam sebuah pembelajaran.
Penelitian ini mengambil fokus permasalahan: Apa Saja Pendekatan Pendidikan Karakter Yang Terdapat Dalam Kitab Waṣāya Al-Abā’i Li Al-Abnā’i?. Adapun tujuan penulis mengangkut judul ini yaitu, agar para pendidik dan calon pendidik dapat menggunakan cara yang paling efektif, dalam rangka menambah opsi/pilihan dalam menyampaikan ilmu atau mendidik siswa. Dengan demikian, Pembelajaran dapat menjadi lebih optimal.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan Pendekatan kepustakaan. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan jenis penelitian kepustakaan (Library Research), sedangkan sumber data primer dari penelitian ini adalah kitab Waṣāya Al-Abā’i Li Al-Abnā’i dan sumber sekundernya adalah buku-buku lain yang bersangkutan dan relevan dengan penelitian.
Syech Muhammad Syakir adalah sosok Ulama’ asal Iskandariyah yang karya-karyanya sampai sekarang masih banyak dikaji di TPQ atau Pondok Pesantren di Indonesia, salah satunya yaitu kitab Waṣāya Al-Abā’i Li Al-Abnā’i, Kitab ini berisi nasihat-nasihat yang sangat berguna untuk seorang muslim, baik dari segi akhlaq ataupun pendekatan dan model pembelajaran yang terkandung di dalamnya. Dengan berisikan 20 Bab nasihat yang diawali dengan kalimat Khas Ya Bunayya pada tiap Fasal-nya.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa, Pendekatan Pendidikan Karakter yang terkandung dalam kitab Waṣāya Al-Abā’i Li Al-Abnā’i ada lima, yaitu 1) Pendekatan Rasional yang menekankan pada akal untuk menemukan pengetahuan, 2) Pendekatan Emosional yang menekankan pada emosi atau perasaan untuk menggugah semangat dalam pembelajaran, 3) Pendekatan Sosio-kultural, yang menekankan bagaimana agar seseorang diterima dilingkungannya, 4) Pendekatan Fungsional, yang berfokus pada kemanfaatan peserta didik di dalam kehidupannya, dan 5) Pendekatan Historis yang berfokus pada materi sejarah untuk di ambil pelajarannya.