Kultur adalah pembudayaan yang mampu mendukung perbaikan nilai, mutu serta perbaikan aspek lain dalam dunia pendidikan. Proses pembelajaran di lembaga pendidikan terdapat kultur organisasi yang terintegrasi didalam organisasi tersebut. Kultur organisasi (sekolah) yang terdiri dari artifak, nilai dan keyakinan, serta asumsi terintegrasi dengan seluruh komponen organisasi.
Penelitian ini mengambil fokus permasalahan: bagaimana kultur santri di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang? Penelitian ini komponen pesantren dan warga pesantren (kyai, musyrif/musyrifah, dan santri) dan saling berhubungan dalam mewujudkan sebuah hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultur santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang yang meliputi 1) Kegiatan sehari-hari yang menjadi tradisi pesntren yaitu : mengaji, roan, 2) Pembudayaan nilai ketakwaan/spiritual melalui kegiatan ibadah wajib berjamaah dan wiridan secara rutin. 3) Pembudayaan nilai kebersihan dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan adanya kegiatan ro’an setiap hari yang dilakukan setiap pagi oleh seluruh santri. 4) Pembudayaan nilai kedisiplinan dengan membuat peraturan dan pemberian sanksi yang ditegakkan di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan melalui adanya mahkamah bagi santri yang melanggar peraturan di setiap minggunya. 5) Pembudayaan nilai sopan santun dengan proses memberikan contoh kepada santri dan sosialisasi melalui artifak slogan di Pondok Pesantren.