Ajeng Awalin Prihatina (1701026057). Framing Pemberitaan Tentang Polemik Pelaksanaan Shalat Jumat di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Media Online Republika.co.id Edisi Bulan Juni 2020). Skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang 2022.
Pemberitaan pernyataan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) tentang pemberlakuan Shalat Jumat dua gelombang untuk kondisi darurat penanggulangan penyebaran Covid-19, kemudian menjadikan pro dan kontra atas pernyataan para tokoh Islam di Indonesia yang kredibel menjadi headline news di media Republika.co.id. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan isi pemberitaan dan memahami framing polemik pelaksanaan pelaksanaan Shalat Jumat di masa pandemi Covid-19 yang terdapat pada media Republika.co.id. Untuk mengetahui framing apa yang ditampilkan dalam pemberitaan polemik pelaksanaan Shalat Jumat di masa pandemi Covid-19, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis framing. Adapun model analisis framing yang digunakan penulis adalah model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki yang mana untuk melihat realitas di balik wacana dari media massa, penulis melihat realitas dari perspektif pemerintah, perspektif ulama, dan perspektif sosial keagamaan. Melalui model ini dapat diketahui melalui empat struktur penting framing, yaitu 1) Struktur Sintaksis cara wartawan menyusun kata, 2) Struktur Skrip cara wartawan mengisahkan fakta, 3) Struktur Tematik cara wartawan menulis fakta, 3) Struktur Retoris cara wartawan menekankan fakta. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari pemberitaan polemik pelaksanaan Shalat Jumat di masa pandemi Covid-19 selama periode bulan Juni 2020 dengan teknik pengumpulan data purposive sampling yang berkecenderungan dengan tema penelitian, peneliti mendapatkan 8 berita di media online Republika.co.id.
Hasil penelitian ini dari keseluruhan berita yang peneliti analisis dari media online Republika.co.id menunjukkan bahwa framing pemberitaan yang ditonjolkan dari Republika.co.id yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap anjuran Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang memiliki pandangan yang berbeda. Republika.co.id memiliki kecenderungan keranah kontra dengan Dewan Masjid Indonesia dan sangat kuat keranah pro dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menolak bahwa penyelenggaraan Shalat Jumat dua gelombang tidak tepat diterapkan di Indonesia.