Di Indonesia, masyarakat disabilitas terpinggirkan bukan hanya karena mereka minoritas, tetapi masyarakat disabilitas juga terpinggirkan dalam urusan ruang publik. Media online merupakan salah satu ruang publik dimana masyarakat disabilitas juga ikut terpinggirkan. Stigma dan diskriminasi terhadap masyarakat disabilitas dikarenakan konstruksi yang dibangun oleh masyarakat, media juga mempunyai tugas yang penting dalam ikut serta membangun diskursif tentang disabilitas. Informasi atau pengetahuan dapat disampaikan secara praktis dan efisien kepada masyarakat dengan menggunakan Media online. Oleh sebab itu pengetahuan atau informasi yang di sampaikan kepada masyarakat melalui media online menimbulkan pengaruh yang besar bagi masyarakat.
Situs Tempo.co adalah media yang pertama menyediakan rubrik tersendiri mengenai disabilitas dengan nama rubrik “difabel”. Rubrik tersebut memberikan wajah baru terhadap media online di Indonesia. Selain tempo.co, Banyak media online di Indonesia yang belum memberikan rubrik khusus tentang masyarakat disabilitas. Rubrik tersebut memuat informasi tentang masyarakat disabilitas yang berguna bagi perjuang penyandang disabilitas yang terkucilkan keberadaanya dikarenakan stigma dan diskriminasi yang diberikan kepada masyarakat disabilitas. Kehadiran media online dalam memberikan informasi bukan hanya menghasilkan produk informasi terkait masalah budaya, politik maupun ekonomi saja. Tetapi, media online perlu juga membawa informasi keagamaan khususnya isu disabilitas dalam dunia media online.
Peneliti merumuskan permasalahan yaitu bagaimana ketersediaan informasi keagamaan tentang masyarakat disabilitas di rubrik difabel tempo.co. jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Sedangkan pendekatan memakai pendekatan analisis isi untuk mengetahui ketersediaan informasi keagamaan di tempo.co.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis yaitu belum tempo.co belum maksimal menampilkan informasi keagamaan di media online dalam bidang syariah, akhlak dan aqidah