Disparitas putusan hakim terhadap penjatuhan hukuman bagi terdakwa penyalahgunaan narkotika : studi kasus putusan nomor : 370/Pid.Sus/2022 Pn Smg dan putusan nomor : 27/Pid.Sus/2022 Pn Smg

Kania, Nabila Citra (2023) Disparitas putusan hakim terhadap penjatuhan hukuman bagi terdakwa penyalahgunaan narkotika : studi kasus putusan nomor : 370/Pid.Sus/2022 Pn Smg dan putusan nomor : 27/Pid.Sus/2022 Pn Smg. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1902056121_Nabila_Citra_Kania] Text (Skripsi_1902056121_Nabila_Citra_Kania)
Skripsi_1902056121_Nabila_Citra_Kania.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Indonesia sebagai negara hukum memiliki regulasi yang mengatur mengenai penyalahguaan narkotika, yang tertuang dalam Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Namun, dalam penjatuhan hukuman bagi terdakwa penyalahgunaan narkotika muncul permasalahan yakni ketika tidak ada keseragaman pemahaman dari penegak hukum mengenai penjatuhan hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku, karena hukum di Indonesia yang memberikan kebebasan dan kemandirian hakim dalam memutuskan suatu perkara pidana. Sehingga memunculkan adanya disparitas putusan hakim yang dapat menyebabkan tujuan dari hukum tidak dapat terwujud. Fokus permasalahan penelitian ini yakni apa saja hal yang menyebabkan disparitas putusan hakim terhadap penjatuhan hukuman pidana sesuai dengan teori pemidanaan dan bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan hukuman. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum doktrinal, dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan terhadap perundang- undangan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa yang menyebabkan disparitas putusan hakim terhadap penjatuhan hukuman pidana sesuai dengan teori pemidanaan yakni faktor hukum, faktor internal hakim dan faktor eksternal hakim. Sedangkan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan hukuman yaitu pertimbangan secara yuridis dan non yuridis.

ABSTRACT:
Indonesia as a rule of law country has regulations governing narcotics abuse, which are contained in Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics. However, in imposing sentences for defendants of narcotics abuse a problem arises, namely when there is no uniform understanding from law enforcers regarding sentencing in accordance with the applicable law, because Indonesian law provides freedom and independence for judges in deciding a criminal case. So that there is a disparity in the judge's decision which can cause the objectives of the law cannot be realized. The focus of this research problem is what are the things that cause the disparity of judges' decisions regarding the imposition of criminal sentences in accordance with the theory of sentencing and what are the considerations of judges in imposing sentences. This study uses normative legal research or doctrinal legal research, in this study the authors use an approach to legislation. The results of the study show that what causes the disparity in judges' decisions regarding the imposition of criminal sentences in accordance with the theory of sentencing are legal factors, internal factors of judges and external factors of judges. While the judge's considerations in imposing a sentence are juridical and non-juridical considerations.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Disparitas Pidana; Putusan Hakim; Penyalahgunaan Narkotika
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 12 Oct 2023 07:11
Last Modified: 12 Oct 2023 07:11
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21479

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics