Komunikasi pemerintah dalam iklan layanan masyarakat pencegahan penyebaran covid-19 : analisis komunikasi Islami
Ulya, Fitri Zahrotul (2022) Komunikasi pemerintah dalam iklan layanan masyarakat pencegahan penyebaran covid-19 : analisis komunikasi Islami. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.
1801026047_Fitri Zahrotul Ulya_Full Skripsi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Di masa pandemi Covid-19, banyak kegiatan maupun interaksi masyarakat yang dibatasi, hal tersebut terjadi dikarenakan adanya aturan pembatasan kegiatan oleh pemerintah. Oleh karena itu, peran media sosial sangat diperlukan sebagai sarana pengganti untuk berinteraksi. Iklan layanan masyarakat mengenai pencegahan penyebaran Covid-19 yang berisi tentang sosialisasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah cara yang digunakan pemerintah untuk menghimbau dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya, cara pencegahan, dan cara bagaimana menjalankan protokol kesehatan yang baik dan benar. Iklan layanan masyarakat harus menggunakan pilihan kata yang tepat, gaya bahasa yang baik dan menarik, serta penerapan komunikasi yang Islami supaya dapat diterima masyarakat dengan mudah dan dapat memberikan manfaat untuk seluruh lapisan masyarakat (tidak hanya umat muslim saja). Iklan layanan masyarakat Kemenkes RI adalah salah satu contoh iklan layanan masyarakat yang memuat bentuk komunikasi Islami.
Penelitian ini, menerapkan metode analisis deskriptif dengan jenis pendekatan kulitatif. Penulis berupaya menggambarkan dengan jelas komunikasi pemerintah dalam iklan layanan masyarakat pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menggunakan analisis komunikasi Islami yang kemudian dianalisa menggunakan analisis isi guna memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pendekatan kualitatif yang lebih menitik beratkan terhadap beberapa hasil data penelitian dalam wujud kata-kata berdasarkan pengamatan dan dokumentasi.
Setelah menganalisis data menggunakan analisi isi, dapat ditarik kesimpulan bahwa, pemerintah dalam iklan layanan masyarakatnya melalui media Youtube menggunakan bentuk komunikasi Islami, yaitu qaulan sadida, qaulan baligha, qaulan ma’rufa, qaulan karima, qaulan layyina, serta qaulan maysura.Pemerintah menggunakan perkataan secara jujur, baik, dan tidak berbohong (qaulan sadida), tepat sasaran yakni informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat sudah termuat dalam iklan layanan masyarakat tersebut (qaulan baligha), pemerintah juga persuasif dalam hal mengajak untuk patuh terhadap protokol kesehatan dengan menggunakan bahasa yang baik dan pantas (qaulan ma’rufa). Tak hanya itu, iklan layanan masyarakat dikemas dengan apik dan menarik dengan menggunakan bahasa yang enak didengar, lemah lembut dan santun (qaulan karima), serta tidak ada paksaan dalam hal mengajak untuk patuh terhadap protokol kesehatan yakni lemah lembut (qaulan layyina). Tak hanya itu, pemerintah menayangkan iklan dengan konten yang menarik mudah dipahami, mudah dimengerti, dan mudah dicerna oleh komunikan atau khalayak (qaulan maysura).
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Iklan Layanan Masyarakat; Covid-19; Komunikasi Islami; Komunikasi |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media komunikasi, Media massa |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Ana Afida |
Date Deposited: | 12 Oct 2023 08:28 |
Last Modified: | 12 Oct 2023 08:28 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21488 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year