Latar belakang penelitian dalam skripsi ini adalah seseorang yang menghafal Al-Qur’an harus di dukung dengan adanya motivasi entah itu motivasi dari luar maupun dari dalam, tetapi alangkah lebih baiknya jika motivasi itu tumbuh dari sendiri yang akan menyebabkan seseorang itu dapat melakukan sesuatu atas kesadarannya. Jika ada seseorang yang berfikir bahwa melatih dan mendidik hafalan Al-Qur’an pada anak dapat mengganggu kecerdasan berfikirnya. Justru seperti itu yang salah, melatih anak untuk menghafal Al-Qur’an akan dapat meningkatkan kecedasannya, dan kecerdasan itu disebut dengan Kecerdasan Spiritual.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh aktivitas menghafal al-qur’an terhadap kecerdasan spiritual santri Pondok Peantren Riyadlul Qur’an Jepara. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), dan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian dengan mengguanakan angka-angka kemudian dianalisis menggunakan statistik untuk menguji hipotesis. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simpel random sampling dengan jumlah responden sebanyak 83 santri.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, variabel aktivitas menghafal al-qur’an (X) adalah 53,29 berada pada interval 52-54, dengan ini menunjukan variabel (X) berada dalam kategori cukup. Kedua, variabel kecerdasan spiritual (Y) adalah 74,48 berada pada interval 73-75 dengan ini menunjukan variabel (X) dalam kategori cukup. Ketiga, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara aktivitas menghafal al-qur’an terhadap kecerdasan spiritual santri Pondok Pesantren Riyadlul Qur’an Jepara sebesar 14% kemudian sisanya sebesar 86% dipengaruhi oleh faktor lain yani kurangnya motivasi untuk menghafal, pengaruh negatif dari pergaulan teman.