Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi perikanan Jawa Tengah yang dapat dijumpai di daerah kabupaten dan pesisir yakni di pantai utara dan pantai selatam Jawa Tengah, terutama perikanan laut dan air payau, termasuk perikanan bandeng. Bandeng presto merupakan salah satu makanan Kota Semarang yang menjadi ciri khas, dan saat ini banyak dijumpai merk ternama, namun pada penlitian kali ini peneliti lebih memilih membahas mengenai home industry bandeng presto yang memiliki potensi dalam meningkatkan perekonomian di daerahnya dalam perspektif pemasaran syariah. Tujuannya untuk mengeksplorasi dan Mendeskripsikan strategi pemasaran syariah yang dilakukan oleh Home Industry Ikan Bandeng Presto Kencana.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dengan cara observasi (pengamatan), survei (wawancara) maupun kuesioner (dokumentasi). Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh pihak lain atau data yang telah ada sebelumnya. Pada penelitian ini data sekunder diperoleh dari studi pustaka, buku-buku, skripsi, internet dan sumber ilmiah lainnya yang berkaitan.
Hasil penelitian ini yaitu strategi pemasaran syariah 7p (product, price, place, promotion, people, process, physical evidence) yang dilakukan oleh home industry bandeng kencana sudah sejalan dengan dengan syariah islam dan sejalan dengan teori yang digunakan oleh peneliti. Dan ekonomi kreatif pada home industry Bandeng Kencana juga sudah terimplementasikan dengan baik walaupun belum maksimal namun saat ini sudah mulai mengikuti perkembangan yang ada.