Kinerja karyawan adalah salah satu hal yang paling penting dalam menentukan kemajuan perusahaan.Hal ini dikarenakan kurang nya kesadaran karyawan atas tanggung jawab nya atau perusahaan yang kurang memperhatikan kesejahteraan dan kenyamanan karyawan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh reward terhadap kinerja karyawan,punishment terhadap kinerja karyawan maupun pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Toko Bangunan 95.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research), metode yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang kemudian diolah meggunakan software SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 22 dengan metode analisis regresi linear berganda, serta didukung oleh data sekunder berupa literatur yang relevan dengan penelitian ini.
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh: 1) Penelitian ini menerima H1, yaitu ada pengaruh yang signifikan reward terhadap kinerja karyawan Toko Bangunan 95. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 22,001 > ttabel (2,055) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000; 2) Penelitian ini menerima H2, yaitu ada pengaruh yang signifikan punishment terhadap kinerja karyawan Toko Bangunan 95. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 2.071 > ttabel (2,055) dengan nilai signifikansi sebesar 0,048; 3) Penelitian ini juga menolak H3, yaitu tidak ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan Toko Bangunan 95. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung sebesar 1,606 < ttabel (2,055) dengan nilai signifikansi sebesar 0,120. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh reward dan punishment pada lingkungan kerja tidak mempengaruhi kinerja karyawan karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti budaya, sosial, kepribadian, dan psikologis. Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yaitu beberapa karyawan Toko Bangunan 95 yang kurang memahami isi kuisioner dikarenankan keterbatasan dalam membaca serta ketakutan jika mengisi kuesioner tersebut, karena takut akan terjadi sesuatu.