Peningkatan penggunaan teknologi perbankan melalui mobile banking menjadi fenomena menarik dalam industri perbankan saat ini. Bank cabang di Kudus juga mengalami peningkatan pengguna mobile banking setiap tahunnya. Namun, meskipun terdapat peningkatan tersebut, jumlah nasabah yang menggunakan mobile banking di bank cabang Kudus masih relatif rendah, hanya mencapai 18% dari jumlah total nasabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keamanan, persepsi kemudahan penggunaan dan gaya hidup dapat berpengaruh terhadap keputusan menggunakan Mobile Banking serta menguji seberapa besar pengaruh simultan ketiga variabel tersebut. Objek penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah nasabah BSI cabang Kudus pengguna Mobile Banking sebanyak 98 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner. metode analisis regresi berganda. Variabel yang akan diteliti adalah keamanan (X1), persepsi kemudahan penggunaan (X2), gaya hidup (X3), dan keputusan menggunakan Mobile Banking (Y).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara parsial variabel keamanan berpengaruh positif dengan nilai signifikansi 0,0009 < 0.05 dengan nilai koefisien sebesar 0,250. Variabel persepsi kemudahan penggunaan secara parsial berpengaruh positif dengan nilai signifikansi 0,0001 < 0.05 dengan nilai koefisien sebesar 0,0241. Sedangkan variabel gaya hidup juga berpengaruh positif terhadap keputusan menggunakan Mobile Banking dengan nilai signifikansi 0,000 < 0.05 dengan nilai koefisien sebesar 0,311. Selain itu, ketiga variabel tersebut juga berpengaruh secara simultan tehadap keputusan menggunakan mobile banking dengan nilai koefisien statistic uji F sebesar 20.790 > Ftabel 2.70. Analisis koefisien determinan (R2) sebesar 0,380 atau 38%. Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh keamanan, persepsi kemudahan penggunaan dan gaya hidup secara simultan adalah 38% sedangkan sisanya sebesar 62% di pengaruhi variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.