Muhammad Fauzan Aflachi (1701026150). Komunikasi Humanistik Siaran Dakwah Kajian Sore di Radio Dais 107.9 FM Semarang. Kemampuan memahami pluralitas yang ada pada masyarakat, baik dari sisi keberagamaannya, kulturnya, karakteristik dan segala persoalan yang dihadapi masyarakat tersebut, akan membantu para pendakwah untuk lebih mengedepankan dakwah humanis daripada dakwah yang memaksa. Tapi kenyataan ini masih belum sesuai dari apa yang diharapkan. Dari pengamatan yang dilakukan penulis, terdapat dai yang secara berkesinambungan menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat. Di antaranya adalah Habib Bahar bin Smith, Habib Muhammad Rizieq bin Hussein dan lain-lain. Dari pengamatan penulis, kegiatan dua dai yang terakhir disebutkan, seringkali mengundang munculnya sikap resistensi dan pro kontra dari masyarakat (CNN Indonesia, 28 November 2018). Dakwah yang dilakukan dua dai ini seringkali mengarah kepada diskriminasi, provokatif, menggunakan kekerasan, dan menghina orang lain (Fitriani, 24 November 2020), disebabkan dakwah yang dilakukan berkutat pada gerakan dakwah ideologis yang cenderung membahas akidah, ibadah dan penguatan nilai-nilai normatifitas Islam itu sendiri.
Program siaran Kajian Sore merupakan program siaran dakwah di Radio Dais yang dikemas dengan format interaktif. Format interaktif digunakan dengan maksud agar pendengar dapat terlibat saat siaran berlangsung. Pendengar dapat memberikan umpan balik terhadap materi yang disampaikan pendengar. Umpan balik yang diberikan pendengar dapat melalui live telephone maupun pesan singkat SMS dan WhatsApp akan ditanggapi langsung oleh narasumber. Penggunaan format interaktif bertujuan untuk melibatkan langsung pendengar pada saat siaran dan juga menjadi alternatif serta solusi dalam menyampaikan pesan dakwah di era teknologi dan mobilitas masyarakat yang tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pelaksanaan komunikasi humanistik antara dai dan mad’u pada siaran dakwah Kajian Sore di radio Dais 107.9 FM Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis pustaka. Penulis menggunakan model Miles dan Huberman dengan melalui tiga proses yaitu reduksi data, data display, dan verifikasi data.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Hubberman, maka bentuk interaksi antara dai dan mad’u pada siaran dakwah Kajian Sore di radio Dais 107.9 FM pada tanggal 30 November, 3 dan 9 Desember 2022 menggunakan komunikasi humanistik dengan indikator nilai rasa aman, kepedulian, tolong menolong, toleransi, anti kekerasan, dan keadilan.
Siaran dakwah Kajian Sore di Radio Dais dalam syiarnya telah menerapkan kaidah keilmuan di bidang tafsir, tasawuf, akhlak, dan prinsip prinsip fiqih muamalah. Yaitu menjaga hak-hak manusia, merealisasikan keadilan, rasa aman, terwujudnya keadilan dan persamaan antara individu dalam kemaslahatan masyarakat serta menjauhkan segala kemudaratan yang akan menimpa seseorang