Kemajuan teknologi digital telah memberikan kemudahan bagi manusia. Salah satu contoh yaitu adanya sistem pembayaran digital. Untuk meningkatkan sistem pembayaran digital yang nyaman dan aman, Bank Indonesia menciptakan QRIS yaitu alat pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik berbasis server seperti dompet elektronik dan mobile banking. Pada tahun 2022 penggunaan QRIS di Indonesia terus meningkat, hingga pada bulan Agustus terdapat 91,7 juta kali transaksi. Namun demikian hasil pra riset yang dilakukan oleh peneliti terhadap masyarakat Generasi Z yang dinilai akrab dengan teknologi pada Kecamatan Ngaliyan Semarang menunjukkan bahwa masih sedikit masyarakat yang menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh manfaat dan kemudahan terhadap keputusan menggunakan QRIS sebagai sistem pembayaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data yaitu melalui kuesioner. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan SPSS 26 dengan uji instrumen, uji asumsi klasik, uji heteroskedastisitas serta metode analisis data yaitu regresi linier berganda. Sementara untuk uji hipotesisnya menggunakan uji parsial (uji t), dan uji simultan (uji f).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel manfaat berpengaruh terhadap keputusan penggunaan QRIS sebagai sistem pembayaran. Variabel kemudahan berpengaruh terhadap keputusan penggunaan QRIS sebagai sistem pembayaran. Variabel manfaat dan kemudahan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan penggunaan QRIS sebagai sistem pembayaran.