Sabar yaitu ketika seseorang dapat menahan dari segala keinginan yang didasarkan oleh hawa nafsu sehingga tidak mudah meluapkan amarah, dapat mengendalikan emosi pantang menyerah, dan dapat brsikap tabah ketika menghadapi cobaan yang diberikan Allah SWT, penelitian ini memeiliki tiga tujuan diantaranya yaitu. Pertama, Konsep sabar dalam menghadapi anak sulit membaca. Kedua, cara pengaplikasian sabar dalam menghadapi anak sulit membaca. Ketiga, faktor-faktor yang menjadi pendorong dan pemicu guru dalam berperilaku sabar menghadapi anak yang sulit membaca. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode lapangan, dengan menggunakan objek guru yang menghadapi anak sulit membaca di MI Miftahul Ulum, Kab.Pati. penelitian ini diperoleh dengan metode analisis deskriptif kualitatif, yang mana hasil penelitian diperoleh dari hasil wawancara dan observasi, serta dokumentasi yang dilakukan peneliti.

Dari hasil penelitian diperoleh pemahaman mengenai konsep sabar guru dalam menghadapi anak sulit membaca di MI Miftahul Ulum, Kab.Pati. pada saat menghadapi anak yang mengalami kesulitan membaca yaitu dapat menerima segala macam bentuk kondisi anak sulit membaca, baik kelebihan setiap anak maupun kekurangannya, mampu memberikan perhatian yang lebih terhadap anak yang sulit membaca,mampu memberikan toleransi kepada anak yang sulit membaca, mampu bersikap sabar dalam menghadapi anak sulit membaca. Dan bentuk dari pemahaman yang dimiliki oleh guru akan diaplikasikan dalam bentuk memahami kondisi psikologi anak sehingga anak tidak memiliki perasaan minder, dan memberikan kelas tambahan diluar KBM dan membimbing dengan intonasi lemah lembut, membujuk dan memberi semangat serta memotivasi agar anak menjadi pintar serta bersedia membuat metode khusus terhadap anak sulit membaca, dan memberi kesempatan kepada anak untuk berani maju kedepan dan mengarahkan serta membimbing,membimbing dengan ketelatenan terhadap anak sulit membaca, sedangkan Faktor yang menjadi pendorong guru yaitu faktor usia, faktor pengalaman, faktor pendidikan, faktor tuntutan, faktor agama (religiusitas).