Informasi merupakan hal penting yang menjadi bagian hak manusia. Kebutuhan akan informasi yang setiap orang butuhkan terhadap informasi untuk mengetahui kejadian di sekitarnya yang dikemas dalam bentuk berita. Berita berisi pesan dan Informasi yang mana dapat diperoleh melalui media massa sebagai wadah penyampaian pesan dari tempat terjadinya peristiwa kepada khalayak. Media massa pada dasarnya adalah media diskusi publik yang melibatkan tiga pihak: wartawan, sumber berita, dan khalayak. Bisa dipandang sebagai tempat pertemuan berbagai aspek dengan latar belakang masing-masing baik perspektif dan tujuannya. Berita menjadi proses kontruksi pesan yang dikemas dalam media massa atau disebut framing (pembingkaian). Melalui framing, setiap media baik konvensional, elektronik, maupun media baru/internet memberitakan peristiwa dengan sudut pandang yang berbeda. Wartawan mengkonstruksi realitas berdasarkan ideologi media yang dianutnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana framing yang dilakukan media online Detik.com dalam membingkai pemberitaan kasus penipuan identintas wanita nikahi wanita di Jambi dalam kurun waktu 15-30 Juni 2022. Dalam penilitian ini, menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Analisis yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entmant dengan unit analisis berjumlah tujuh berita. Untuk mengetahui frame yang ditampilkan, digunakan perangkat framing Robert N. Entmant yang meliputi: 1) Define problem, 2) Diagnose causes, 3) Make moral judgement, dan 4) Treatment recommendation.
Hasil penelitian menunjukkan Detik.com dalam membingkai pemberitaan kasus yang terjadi dengan cara menonjolkan aspek dari sisi korban, baik dari berulangkali menampilkan kronologi terjadinya penipuan, pembelaan kepada pihak korban baik dari ibu kandung korban atau dari himbauan MUI Jambi. Adapun penyebab utama dalam kasus ialah Erayani sebagai aktor atau pelaku tunggal. Penilaian atas penyebab masalah tertuju pada tipu daya kebohongan pelaku serta derita korban penipuan. Penyelesaian yang ditawarkan atau justifikasi Detik.com terhadap kasus ini guna tetap menjalani proses hukum agar pelaku mendapat hukuman dari ihak berwajib.