Fenomena toxic people berbasis digital dampaknya terhadap gaya belajar (studi atas mahasiswa FITK UIN Walisongo Semarang)

Shofiyulloh, Muhammad Rifqi (2023) Fenomena toxic people berbasis digital dampaknya terhadap gaya belajar (studi atas mahasiswa FITK UIN Walisongo Semarang). Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1803016142_MUHAMMAD_RIFQI_SHOFIYULLOH] Text (SKRIPSI_1803016142_MUHAMMAD_RIFQI_SHOFIYULLOH)
1803016142_Muhammad Rifqi Shofiyulloh_Lengkap Tugas Akhir - Muhammad Rifqi Shofiyulloh UIN Walisongo.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Fenomena toxic people berbasis digital merupakan fenomena yang unik, dimana sesorang berkata kotor atau trashtalk di dalam permainan game online mobile. fenomena ini terjadi di kalangan mahasiswa hingga berdampak pada gaya belajar mereka. Gaya belajar merupakan suatu yang khas yang dimiki pembelajar, sebuah pendekatan yang menjelaskan mengenai bagaimana individu belajar atau cara yang ditempuh oleh masing-masing orang untuk berkonsentrasi pada proses, dan menguasai informasi yang sulit dan baru melalui persepsi yang berbeda. Gaya bersifat individual bagi setiap orang, dan untuk membedakan orang yang satu dengan orang lain.
Penelitian ini mengambil fokus permasalahan: 1) Bagaimana fenomena toxic people berbasis digital pada mahasiswa FITK UIN Walisongo Semarang. 2) Bagaimana gaya belajar mahasiswa FITK UIN Walisongo Semarang toxic berbasis digital. 3) Bagaimana impak yang ditimbulkan fenomena toxic people berbasis digital terhadap gaya belajar mahasiswa FITK UIN Walisongo Semarang.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan metode pendekatan analisis deskriptif. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini menjelaskan makna konsep atau fenomena pengalaman individu yang didasari oleh kesadaran atau disebut intentionality.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak dari fenomena toxic people digital terhadap gaya belajar yang terjadi adalah 1) Mahasiswa yang terindikasi not toxic cenderung memiliki gaya belajar yang tidak jelas. 2) Mahasiswa yang terindikasi polite toxic cenderung mempunyai gaya belajar kombinasi atau campuran dari ketiga gaya belajar, baik visual, auditif, maupun kinestetik. 3) Mahasiswa yang terindikasi sarcasm toxic cenderung juga memiliki gaya belajar kombinasi atau campuran juga.
Saran yang sesuai hasil penelitian ini adalah pendidik harus mampu mengidentifikasi gaya belajar peserta didik, karena ada banyak faktor yang menjadikan peserta didik itu mudah menerima proses belajar mengajar, sehingga tujuan pembelajaran mudah tercapai dan pendidikan kepada anak bangsa akan jauh lebih maju demi kemajuan bangsa dan negara.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Toxic People; Digital; Game Online Mobile; dan Gaya Belajar.
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ukhtiya Zulfa
Date Deposited: 16 Oct 2023 07:02
Last Modified: 16 Oct 2023 07:02
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21625

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics