Implementasi metode peer teaching dalam pembelajaran tafsir jalalain di Pondok Pesantren Darul Qalam (D.Q.) i Ngaliyan-Semarang

Munir, M. Sirojul (2023) Implementasi metode peer teaching dalam pembelajaran tafsir jalalain di Pondok Pesantren Darul Qalam (D.Q.) i Ngaliyan-Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1803016143_M._SIROJUL_MUNIR] Text (SKRIPSI_1803016143_M._SIROJUL_MUNIR)
1803016143_M. Sirojul Munir_Lengkap Tugas Akhir - M. Sirojul Munir.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

pesantren di Indonesia adalah sorogan dan bandongan. Namun, ternyata kedua metode itu masing-masing memiliki kekurangan, sehingga hal itu dapat mempegaruhi kualitas hasil pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan alternatif baru guna memperbaiki kekuarang kedua meode tersebut. Salah satu alternatifnya adalah metode peer teaching (tutor sebaya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana implementasi metode peer teaching dalam pembelajaran Tafsir Jalalain di P.P. Darul Qalam I Ngaliyan-Semarang? 2) Apa saja problematikanya? Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif, dilakukan di P.P. Darul Qalam I, Ngaliyan, Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, kemudian verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode peer teaching dalam pembelajaran Tafsir Jalalain di P.P. D.Q. I Ngaliyan-Semarang dilakukan dengan mekanisme para mahasantri dibentuk menjadi beberapa kelompok, yang dalam tiap-tiap kelompok, satu mentor menangani dua sampai lima orang mentee. Dalam kelompok ini, mentee membaca tafsir dengan dipandu oleh mentor yang bertugas mengoreksi bacaan dan pemahamannya. Adapun problematikanya: 1) Mentee yang dibantu sering belajar kurang serius atau cenderung meremehkan. 2) Perbedaan gender antarmahasantri terkadang juga menjadi penghambat dalam pelaksanaan metode peer teaching. 3) Menteri pendidikan (koordinator bidang pendidikan) terkadang merasa sedikit kesulitan untuk menentukan mentor yang tepat bagi mentee yang harus dibimbing. 4) Tidak semua mahasantri (baca: mentor) yang pandai atau cepat dalam menangkap materi dapat menjelaskan ulang kepada teman-temannya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Implementasi; Metode Peer Teaching; Pembelajaran; Tafsir Jalalain
Subjects: 300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.3 Metode, kegiatan belajar mengajar; metode pembelajaran
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > 86208 - Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Ukhtiya Zulfa
Date Deposited: 16 Oct 2023 07:10
Last Modified: 16 Oct 2023 07:10
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21626

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics