Konsep childfree pada Komunitas Childfree Indonesia perspektif keluarga sakinah
Khairunnisa, Nisrina (2023) Konsep childfree pada Komunitas Childfree Indonesia perspektif keluarga sakinah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1802016031_Nisrina_Khairunnisa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Keputusan untuk tidak memiliki anak atau childfree dianggap oleh masyarakat sebagai sesuatu yang tidak umum, keluar dari nilai-nilai sosial yang dianut masyarakat serta dianggap sebagai egoisme pribadi dan sikap individualistik. Berangkat dari pasangan atau individu yang memilih childfree sebagai prinsip hidup, munculah banyak komunitas childfree yang disajikan oleh beberapa media sosial, salah satunya Facebook. Berdirinya Komunitas Childfree Indonesia dalam Fitur grup Facebook dapat menjadi ruang pertemuan bagi para anggota komunitas childfree agar dapat menampilkan eksistensi dan ekspresi mereka dalam percakapan sehari-hari di dunia maya. Adapun pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini yaitu; 1) Bagaimana konsep childfree pada Komunitas Childfree Indonesia dalam perspektif keluarga sakinah?, 2) Apa alasan yang mempengaruhi Komunitas Childfree Indonesia memilih tidak memiliki anak?
Jenis penelitian yang digunakan yaitu normatif-empiris dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan cara wawancara, pengamatan dan dokumentasi pada beberapa anggota Komunitas Childfree Indonesia di Facebook. Peneliti juga menggunakan perspektif keluarga sakinah menurut Kementrian Agama RI dan beberapa ulama kontemporer, seperti Nur Rofiah, Musdah Mulia dan Buya Husein dalam memandang keputusan tidak memiliki anak.
Penemuan dari penelitian ini meliputi; 1) Konsep childfree yang dipahami dan dipraktikkan anggota Komunitas Childfree Indonesia di Facebook tidak bertentangan atau sejalan dengan beberapa indikator keluarga sakinah I-III Plus menurut Keputusan Menteri Agama RI No. 3 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Gerakan Keluarga Sakinah. Selain itu, pendapat yang dikemukakan oleh tiga ulama kontemporer seperti Nur Rofi’ah, Musdah Mulia dan KH. Husein Muhammad terkait keputusan tidak memiliki anak dalam mewujudkan keluarga yang sakinah harus dibarengi dengan kesepakatan dan komitmen bersama pasangannya bukan didasarkan atas rasa egois dan individualis. 2) Alasan yang mempengaruhi individu maupun pasangan dalam mengambil keputusan menjadi seorang childfree dibagi ke dalam lima kategori. Pertama, berdasarkan alasan pribadi dimana keputusan diambil berasal dari emosi atau batin. Kedua, kondisi psikologis dan medis berupa trauma, fobia maupun penyakit genetik yang dapat menurun. Ketiga kondisi ekonomi atau finansial, yang mana banyak mempertimbangkan biaya-biaya untuk membesarkan seorang anak. Keempat, alasan filosofis atau prinsip hidup. Kelima, kondisi lingkungan hidup yang berkaitan dengan keprihatinan individu dan pasangan childfree terhadap isu lingkungan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Childfree; Keluarga Sakinah; Komunitas Childfree Indonesia |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 16 Oct 2023 09:40 |
Last Modified: | 16 Oct 2023 09:40 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21635 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year