Saat ini, model perdagangan secara elektronik (e-commerce) dan sistem pembayaran elektronik (e-payment) telah banyak digunakan oleh semua kalangan terutama gen Z. Masifnya penggunaan e-commerce dan e-payment oleh gen Z secara bersamaan akan mendorong terjadinya pembelian impulsif. Sedangkan, dalam Islam dilarang mengonsumsi barang secara berlebihan karena tujuan utama konsumsi yaitu memenuhi kebutuhan bukan keinginan semata. Sehingga, pemahaman dan komitmen terhadap ajaran agama juga memengaruhi tindakan seseorang dalam hal konsumsi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh e-commerce, e-payment, dan religiusitas terhadap perilaku pembelian impulsif pada generasi Z. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling dengan total 100 responden yang diambil dari generasi Z muslim yang berdomisili di Kecamatan Ngaliyan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang diukur dengan skala likert dan dianalisis dengan regresi linier berganda menggunakan software SPSS.26.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara e-commerce (X1) terhadap perilaku pembelian impulsif dengan nilai sig. 0,044 < 0,05. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara e-payment (X2) terhadap perilaku pembelian impulsif dengan nilai sig. 0,014 < 0,05. Kemudian tidak terdapat pengaruh negatif signifikan antara religiusitas (X3) terhadap perilaku pembelian impulsif dengan nilai sig. 0,062 > 0,05. Secara simultan terdapat pengaruh antara e-commerce, e-payment, dan religiusitas terhadap perilaku pembelian impulsif dengan nilai sig. 0,000. Hasil dari koefisien determinasi (R2) berpengaruh terhadap perilaku pembelian impulsif sebesar 24,5% dan sisanya 75,5% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.