Tingkat konsumsi es krim di Indonesia tergolong masih sangat rendah, hal ini membuat pasar es krim di Indonesia mempunyai potensi yang menjanjikan serta mampu dijadikan peluang untuk para produsen es krim yang ada. Salah satu perusahaan es krim di Indonesia yang saat ini sedang ramai adalah Mixue Ice Cream & Tea. Kota Semarang merupakan kota yang memiliki gerai Ice Cream Mixue terbanyak di Provinsi Jawa Tengah. Sebagai konsumen, dengan begitu maraknya usaha penjualan es krim tentu saja akan membingungkan konsumen untuk melakukan pemilihan suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh label halal, harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian ice cream mixue di Kota Semarang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan datanya. Responden yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah konsumen ice cream mixue di Kota Semarang yang berjumlah 96 orang. Analisis data menggunakan uji validitas, realiabilitas, asumsi klasik, analisis linear berganda, koefisien determinasi, uji f dan uji t yang diolah melalui program IBM SPSS Statistik versi 23.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) variabel label halal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dilihat dari nilai t-hitung sebesar 4,222 lebih besar dari t-tabel 1,986 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. 2) variabel harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dilihat dari nilai t-hitung sebesar 2,455 lebih besar dari t-tabel 1,986 dan nilai signifikansi sebesar 0,016 lebih kecil dari 0,05. 3) variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dilihat dari nilai t-hitung sebesar 5,336 lebih besar dari t-tabel 1,986 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05.