Implementasi sistem zonasi dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia
Jaya, Muhammad Rifqi Vickyman (2023) Implementasi sistem zonasi dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo.
Skripsi_1701056032_M. Rifqi Vickyman Jaya_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Implementasi ibadah haji yang diselenggarakan Indonesia dalam pelaksanaan menunaikan ibadah haji akan mendapatkan pelayanan. Penyusunan dan penerbitan Undang-undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah oleh pemerintah penyelenggara ibadah haji. Pemerintah selain Undang-undang juga mengeluarkan sesuatu kebijakan baru yang mengenai tentang penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 2019 di Indonesia yaitu tentang Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Nomor 135 Tahun 2019 menetapkan tentang Penempatan Jemaah Haji Indonesia di Makkah melalui sistem zonasi berdasarkan asal Embarkasi Tahun 1440H/ 2019M.
Kementerian Agama Republik Indonesia melaksanakan implementasi penyelenggaraan ibadah haji Indonesia dibagi menjadi tujuh zona ketika berada di Makkah yaitu Misfalah, Aziziyah, Ray Bakhsy, Jarwal, Raudhah, Syisyah, dan Rey Bakhsy. Untuk membantu memudahkan koordinasi dan sekaligus meningkatkan pelayanan menurut Menteri Agama menggunakan gagasan sistem yang berupa sistem zonasi. Jemaah haji akan lebih mudah mendapatkan pembinaan, pelayanan dan perlindungan terhdap diterapkannya sistem zonasi dari pemerintah. Dalam penyelenggaraan ibadah haji keterlibatan berbagai pihak dalam pelaksanaannya sudah sangat cukup baik. Penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia memiliki tujuan penyelenggaraan haji sistem zonasi supaya dapat berjalan dengan lancar dan untuk kebaikan semuanya. Dalam penelitian ini, jenisnya adalah kualitatif deskriptif dan pendekatan pada penelitian ini menggunakan studi kasus. Data primer adalah Ibu Wahyu Dwi Ratnawati, Bapak Sunhaji, Bapak Abdul Djalil, Bapak David Jafar Saputra yang menjadi informan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah. Data sekunder dari berbagai buku, jurnal, dokumen perjalanan haji dari Kementerian Agama, dan penelitian lain yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. Dalam teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan berbagai metode berupa metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini mengemukakan beberapa hal, diantaranya: Implementasi sistem zonasi dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia pada tahun 2019 yaitu: pelayanan jemaah haji Indonesia, koordinasi penyelenggaraan ibadah haji, pelayanan akomodasi berdasarkan sistem pemondokan, pelayanan katering sesuai zona embarkasi, dan pelayanan transportasi jemaah sesuai zona embarkasi terbagi menjadi tiga bagian yaitu transportasi antar kota perhajian, transportasi Armuzna, dan transportasi shalawat. Selain itu, sistem zonasi terhadap jemaah haji Indonesia telah memberikan kelancaran dalam beribadah haji yang dikarenakan jemaah merasa percaya diri dan komunikasi berjalan lancar ke sesama jemaah maupun ke petugas haji, serta mengurangi resiko tersesatnya sejumlah jemaah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Implementasi; Penyelenggara haji; Sistem zonasi |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.31 Pillars of Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 76201 - Manajemen Haji dan Umrah |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 17 Oct 2023 01:51 |
Last Modified: | 17 Oct 2023 01:51 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21646 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year