Belajar dari keunggulan sistem perekonomian syariah yang berhasil mengatasi krisis ekonomi, maka bisnis syariah mengalami pertumbuhan yang cepat. Hal ini ditandai dengan mulai bermunculannya bisnis-bisnis syariah, seperti perbankan syariah, asuransi syariah dan perhotelan syariah. Salah satu produk berbasis syariah yang saat ini cukup berkembang adalah bisnis akomodasi dan perhotelan. Hal ini disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pola hidup halal (halal lifestyle) sehingga hotel yang konsepnya berbasis syariah menjadi pilihan, serta dengan konsepnya yang syariah tersebut memberikan rasa aman, percaya, dan terjaga dari persepsi negatif masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Fatwa DSN MUI di Hotel Ryola Inn Syariah dan untuk mengetahui prinsip bisnis di hotel Ryola Inn Syariah.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan Manager Hotel Ryola Inn Syariah, resepsionis dan 5 pengunjung Hotel Ryola Inn Syariah dan data sekunder yang diperoleh dari buku, jurnal, struktur organisasi, dokumen, serta buku dan lain sebagainya. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Hotel Ryola Inn Syariah menerapkan 6 dari 7 ketentuan fatwa DSN MUI No. 108 DSN-MUI/X/2016 Tentang Penyelenggaraan Pariwisata Syariah diantaranya 1) Hotel Ryola Inn Syariah tidak menyediakan fasilitas akses pornografi dan tindak asusila 2) tidak menyediakan fasilitas yang mengarah pada pornografi, tindak asusila, dan kemusyrikan 3) sudah menggunakan lembaga keuangan syariah dalam melakukan pelayanannya 4) sudah mengenakan pakaian yang sesuai dengan prinsip syariah 5) sudah menyediakan fasilitas peralatan yang memadai untuk pelaksanaan ibadah 6) memiliki pedoman dan panduan mengenai prosedur pelayanan hotel yang sesuai dengan prinsip syariah 7) makanan dan minuman di Hotel Ryola Inn Syaria belum mendapat sertifikasi halal dari MUI. Dari hasil penelitian, menunjukan bahwa hotel Ryola Inn Syariah sudah melakukan beberapa prinsip bisnis syariah diantaranya yaitu : Mubah, sesuai dengan ketentuan syariah dan aturan pemerintah, asas maslahat, asas kerelaan, asas tolong menolong dan haramnya riba. Sedangkan untuk penerapan prinsip bisnis syariah, hotel Ryola Inn Syariah sudah menerapkan etika bisnis Islam diantaranya yaitu: Shiddiq, Fathanah, Amanah, Tabligh, Khidmad.