Pengguna internet yang semakin meningkat disertai perkembangan teknologi yang kian pesat, menuntut masyarakat untuk beralih pada kebiasaan secara digital termasuk dalam kegiatan ekonomi. UMKM diharuskan untuk mengikuti perkembangan zaman agar UMKM tersebut dapat berkembang. Batik Isnali sebagai UMKM yang telah menggunakan strategi digital marketing juga belum dapat memaksimalkan penjualannya karena target penjualan Batik Isnali yang belum dapat terealisasikan selama beberapa tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi digital marketing yang digunakan oleh Batik Isnali. Selain itu, sebagai muslim perlu mengetahui sudah sesuaikah bisnis yang dijalankan tersebut dengan prinsip syariah agar bisnis tersebut mendapatkan keberkahan dan rida dari Allah SWT.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang berarti penelitian ini menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik fenomena yang sedang diteliti sehingga dapat menjawab fenomena atau peristiwa apa yang sedang terjadi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedang teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi digital marketing yang digunakan Batik Isnali yaitu menyebarkan nomor WhatsApp melalui media sosial, melalui marketplace, dan melalui reseller. Batik Isnali juga telah menerapkan prinsip bisnis syariah yang terdiri dari sembilan prinsip, yaitu prinsip kesatuan, prinsip kebolehan, prinsip keadilan, prinsip kehendak bebas, prinsip pertanggungjawaban, prinsip kebenaran, prinsip kerelaan, prinsip kemanfaatan, dan prinsip larangan riba. Sedang akad-akad yang digunakan Batik Isnali yaitu akad murabahah, akad salam, akad istishna’, akad ijarah, dan akad wakalah bil ujrah.