Pada saat ini, investasi sedang menjadi perhatian bagi para investor salah satunya yaitu berinvestasi di pasar modal syariah. Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia sudah berkembang cukup baik, hal tersebut dibuktikan berdasarkan data OJK 2017-2022 total seluruh saham syariah mengalami kenaikan 44,53% dari 375 efek syariah menjadi 542 efek syariah. Faktor perekonomian yang fluktuatif, seorang investor dalam pengambilan keputusan investor harus mempertimbangkan terhadap faktor perekonomian yang dapat mempengaruhi keuntungan yang akan diterima oleh investor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel nilai tukar, suku bunga dan inflasi terhadap variabel return saham syariah pada perusahan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2017-2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif berupa data sekunder dengan menggunakan metode analisis regresi data panel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 4 perusahaan yang konsisten terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 6 tahun yaitu dari tahun 2017-2022. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel nilai tukar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham syariah. Pada variabel suku bunga memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return saham syariah. Pada variabel inflasi juga memiliki pengaruh yang positif terhadap return saham syariah.