Makna haji mabrur bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang
Nafisa, Nida (2023) Makna haji mabrur bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo.
Skripsi_1901056015_Nida Nafisa_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Nida Nafisa (1901056015), Judul Makna Haji Mabrur Bagi Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang
Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang adalah orang yang sudah berhaji dan diharapkan perilaku dan tutur katanya lebih baik. Namun warga binaan terjerat kasus hukum, yang artinya tidak dapat mengimplementasikan ciri-ciri haji mabrur, salah satunya adalah Ith’amut tha’am, yaitu kesediaan untuk berbagai rasa dengan sesama serta kesanggupan untuk menyumbangkan sebagian harta kita kepada fakir miskin atau kaum dhuafa, yang berkaitan dengan pendidikan, pengobatan, sandang pangan. Namun warga binaan tidak dapat menerapkan hal tersebut secara maksimal karena keterbatasan tempat dan waktu serta finansial yang menurun drastis.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemahaman makna haji bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Semarang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman melalui empat tahap yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan uji keabsahan data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga makna haji bagi warga binaan. Pertama, makna religius, warga binaan percaya bahwa ibadah haji dapat meningkatkan kualitas keimanan seseorang, namun tidak melekat pada diri mereka. Kedua, makna filosofis, warga binaan merasa bahwa proses yang ia lakukan saat ibadah haji sudah benar namun tidak dapat diterapkan dikehidupan sehari-hari secara maksimal. Ketiga, makna status sosial, didaerah warga binaan terdapat tradisi yang yaitu bersilaturrahmi dengan keluarga, teman, tetangga tujuannya ialah meminta doa agar perjalanan jauh tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sekembalinya ke tanah suci dengan keadaan sehat serta bisa meraih haji mabrur.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Haji mabrur; Warga binaan; Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Semarang |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.31 Pillars of Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 76201 - Manajemen Haji dan Umrah |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 17 Oct 2023 07:28 |
Last Modified: | 17 Oct 2023 07:28 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21671 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year