Makna haji bagi warga penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Kedungpane Semarang

Utami, Linda Putri (2023) Makna haji bagi warga penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Kedungpane Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_1901056019_Linda Putri Utami _Lengkap] Text (Skripsi_1901056019_Linda Putri Utami _Lengkap)
Skripsi_1901056019_Linda Putri Utami _Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (913kB)

Abstract

Linda Putri Utami (1901056019), “Makna Haji Bagi Warga Penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang”.
Secara realitas masyarakat dikagetkan dengan munculnya berbagai peristiwa tindak kejahatan atau kriminalitas yang dilakukan oleh seseorang dengan predikat berhaji. Data yang diperoleh penulis, di antara seluruh warga Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang ditemukan delapan orang yang sudah berhaji. Bagi para warga penghuni Lembaga Pemasyarakatan khususnya Kelas I Kedungpane Semarang yang sudah melaksanakan ibadah haji dalam rangka mengimplementasikan ciri-ciri haji mabrur secara maksimal adalah suatu hal yang sulit dikarenakan keterbatasan lingkungan dan menurunnya kepercayaan lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna haji bagi para warga penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1A Kedungpane Semarang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data primer penelitian ini terdiri dari subjek penelitian yaitu warga penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang yang sudah melaksanakan haji. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa makna haji bagi warga penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang diklasifikasikan dalam tiga makna, yaitu makna religius, makna sosial, dan makna identitas. (1) Makna religius terwujud ketika para haji di Lapas melihat kegiatan haji sebagai sarana untuk menyempurnakan agama Islam, sehingga haji juga dilihat sebagai simbol kesalehan untuk orang yang sudah menjalankannya. (2) Makna sosial terbentuk ketika haji dipandang dapat memberi manfaat sebagai gerakan sosial dalam lingkungan sekitarnya, sehingga para haji di Lapas Kedungpane berkontribusi bagi kematangan beragama Islam di Lapas tersebut. (3) Makna identitas terwujud dengan seseorang yang sudah haji di Lapas Kedungpane menerapkan gaya hidup serta tindakan atau perilaku sebagaimana ciri khas orang berhaji yang dikenali dalam masyarakat pada umumnya..

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Makna haji; Lembaga Pemasyarakatan; Warga binaan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.31 Pillars of Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 76201 - Manajemen Haji dan Umrah
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 17 Oct 2023 08:20
Last Modified: 17 Oct 2023 08:20
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21677

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics