Hanifa Nandira Khunafi (1901056023), Idealitas Proporsi Mata Kuliah Keprodian Kurikulum 2020 MHU FDK UIN Walisongo Semarang
Penelitian ini membahas tentang idealitas proporsional mata kuliah keprodian kurikulum 2020 MHU UIN Walisongo. Profil lulusan MHU didukung oleh mata kuliah keprodian, kefakultasan dan ke-UIN-an. Namun, mata kuliah keprodian MHU dirumuskan agar mahasiswa lebih mendalami ilmu secara teoritik dan praktikum mengenai penyelenggaraan, pengelolaan, keuangan dan manasik haji dan umrah. Dalam hal ini, apakah mata kuliah keprodian sudah mendukung atau mensupport profil lulusan MHU secara seimbang agar mahasiswa dapat memiliki keahlian yang seimbang juga sesuai dengan profil lulusan MHU yang telah ditetapkan. Dengan demikian rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah mata kuliah keprodian sudah support terhadap profil lulusan yang ingin diraih prodi MHU Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang?

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah mata kuliah keprodian sudah mendukung profil lulusan yang ingin diraih prodi MHU FDK UIN Walisongo Semarang. Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Data primer pada penelitian ini yaitu kepala prodi Manajemen Haji dan Umrah, sekretaris prodi Manajemen Haji dan Umrah, pedoman akademik MHU 2020 dan mahasiswa angkatan 2020. Pada data sekunder, data didapatkan dari jurnal, literatur, artikel, situs internet, dokumen dan catatan. Peneliti menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata kuliah keprodian lebih menitikberatkan pada profil lulusan keempat sehingga mata kuliah keprodian porsinya lebih banyak ke profil lulusan Tenaga Profesional Bimbingan Manasik Haji dan Umrah. Hal tersebut dikarenakan profil lulusan tersebut merupakan latar belakang berdirinya prodi MHU dan merupakan ciri khas tersendiri bagi prodi MHU di UIN Walisongo Semarang. Idealitas mata kuliah tidak dapat diukur dengan kesamaan porsi persebaran mata kuliah yang menunjang ke semua profil lulusan. Namun, idealitas mata kuliah keprodian dapat dengan memberi mahasiswa mata kuliah keprodian dengan porsi yang seimbang antara teori dan praktek. Adanya program MBKM dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk menggali dan mengasah pengetahuan dan skill yang dirasa kurang didapat saat pembelajaran dikelas. Mahasiswa juga dapat lebih aktif dalam mencari dan mengasah skill di luar kelas, baik ilmu dan keahlian yang bisa didapatkan dari masyarakat, lembaga, unit kegiatan atau mitra yang relevan dengan MHU. Sehingga mahasiswa dapat melengkapi dirinya dengan skill-skill yang ingin dicapai sesuai dengan profil lulusan MHU.